Selasa 31 Jan 2017 20:36 WIB

Wapres Imbau Pilkada 2017 Aman dan Damai

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Indira Rezkisari
 Wakil Presiden Jusuf Kalla berikan sambutan membuka perdagangan saham hari pertama 2017 di BEI, Jakarta, Selasa (3/1).
Foto: Tahta Aidilla/Republika
Wakil Presiden Jusuf Kalla berikan sambutan membuka perdagangan saham hari pertama 2017 di BEI, Jakarta, Selasa (3/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Republik Indonesia Jusuf Kalla mengimbau agar pelaksanaan Pilkada 2017 dapat berjalan dengan aman dan damai. Apalagi, saat ini pilkada sudah dilakukan secara serentak sehingga lebih efisien dari sebelumnya.

"Karena itu, dibutuhkan satu konsistensi bagaimana pemilu itu berjalan baik, baik dalam pilkadanya apalagi dari sisi keamanan," ujar Jusuf Kalla di Hotel Bidakara, Jakarta, Selasa (31/1). Menurut Jusuf Kalla, pelaksanaan pilkada serentak dapat memperkecil konflik karena pola politik antar koalisi berbeda-beda. Selain itu, adanya pengaturan pengetatan kampanye juga dapat memberikan nilai positif bagi proses pilkada karena dapat meminimalisir terjadinya gesekan dan konflik.

Jusuf Kalla mengatakan, biasanya konflik justru terjadi setelah penghitungan suara. Oleh karena itu, Jusuf Kalla meminta kepada pihak kepolisian, TNI, dan juga kejaksaan agar tetap menjaga keamanan setelah proses pemillihan berlangsung sampai pengumuman di KPU daerah.

 

"Jangan terjadi masalah seperti SARA,  sehingga hal itu tidak menimbulkan masalah lebih besar lagi," kata Jusuf Kalla. 

Jusuf Kalla juga berpesan, apabila ditemukan masalah dalam pilkada sebaiknya langsung dibawa ke ranah hukum agar proses pilkada dapat berjalan dengan baik dan damai, serta dapat meminimalisir permasalahan yang berkepanjangan. Jusuf Kalla berharap demokrasi di Indonesia dapat dijalankan dengan baik sehingga proses pilkada berjalan dengan lancar.

Apalagi, menurut Jusuf Kalla, proses pilkada cenderung lebih sederhana dari pemilihan legislatif. Sehingga diharapkan pelaksaannya bisa dijaga dengan sebaik-baiknya dan ada keterbukaan bagi semua.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement