Senin 30 Jan 2017 14:43 WIB

Ini Cagub DKI Jakarta yang Paling Banyak Dicari di Mesin Pencari

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Bilal Ramadhan
  Calon Gubernur DKI Jakarta Agus Harimurti Yudhoyono berfoto bersama simpatisannya usai senam bersama warga saat melakukan kampanye di Cibubur, Jakarta Timur, Ahad (22/1).
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Calon Gubernur DKI Jakarta Agus Harimurti Yudhoyono berfoto bersama simpatisannya usai senam bersama warga saat melakukan kampanye di Cibubur, Jakarta Timur, Ahad (22/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Eksekutif Socmed Society (SS), Fakhruddin mengungkapkan, nama calon gubernur nomor urut satu, Agus Harimurti Yudhoyono masih lebih tinggi popularitasnya dalam mesin pencari di sosial media, ketimbang dua pesaingnya.

Dalam pencarian di Keyhole pagi ini Senin (31/1) misalnya, pencarian dengan kata Agus Yudhoyono mencapai 50.521.289 dan pencarian dengan keyword AHY mencapai 13.456.746. "Pencarian dengan kata Agus Yudhoyono sampai 50.521.289, sementara dengan keyword AHY mencapai 13.456.746," kata Fakhruddin dalam pesan singkatnya, Senin (30/1).

Sementara itu nama calon gubernur DKI Jakarta nomor urut dua, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dicari oleh 40.690.685 dengan menggunakan mesin pencari yang sama. Pencarian tersebut dilakukan dengan menggunakan kata Basuki Tjahaja Purnama sebesar 20.985.415 dan nama Ahok sebanyak 19.705.270.

Sementara untuk kandidat tiga yang memang tidak menggunakan nama alias, lebih mudah dalam pancarian. Itu tak lain karena tidak ada pilihan selain Anies Baswedan yang pencarinya sebesar 14.350.264.

“Dengan demikian, jika membandingkan dengan pencarian berdasarkan nama populer masing-masing, maka sampai hari ini tingkat popularitas kandindat masih seperti nomor urut ketiganya. Agus Yudhoyono, Basuki Tjahaja Purnama, dan Anies Baswedan,” terang Fakhruddin.

Fakhruddin juga memberikan pandangan agar netizen tidak rentan dengan penggiringan opini dalam upayanya mengetahui popularitas cagub-cawagub DKI di sosial media. Salah satu cara yang bisa digunakan adalah dengan mengakses ke situs Keyhole.co atau Tweetreach.com dan semacamnya.

"Keunggulan situs semacam ini adalah karena bisa diakses oleh siapapun dan melihat sendiri hasilnya. Selain itu, situs semacam ini tidak berbasis di dalam negeri sehingga relatif kecil memiliki kepentingan dalam kontestasi di Indonesia," ucap Fakhruddin.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement