REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPW PKB DKI Jakarta, Hasbiallah Ilyas mengatakan, dukungan kepada Agus Yudhoyono dan Sylviana Murni merupakan wujud dari ikhtiar kaum Ahlul Sunnah wal Jamaah. Selain itu, dukungan tersebut juga menurutnya merupakan perwujudan dari kekuatan NU, Aswaja dan kader PKB.
Hasbi melanjutkan, dirinya akan selalu mengajak dan mengingatkan Agus-Sylvi terkait kebutuhan masyarakat menengah ke bawah atau pemilih tradisional. Terlebih, menurutnya PKB merupakan partai yang berbasis pemilih tradisional.
"PKB sengaja mengajak Mas Agus ke basis tradisional, karena di sinilah banyak permasalahan ada seperti penggusuran yang terjadi justru di masyarakat kelas bawah," kata Hasbi dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id Ahad (29/1).
Sementara itu, Agus Yudhoyono menyambut baik ajakan untuk lebih memperhatikan permasalahan yang dialami masyarakat bawah dan pemilih tradisional. Tak lain karena menurutnya sejalan dengan cita-citanya yang ingin membangun Jakarta tanpa menggusur.
"Tak perlu menggusur, pemimpin harus hadir memberikan solusi dan jangan sampai menakuti warganya," ucap Agus saat memghadiri Istighosah dan Mujahadah yang diadakan oleh DPW PKB DKI.
Agus kemudian memberi contoh bagaimana penggusuran akan menyengsarakan warga Jakarta. Menurutnya, jika masyarakat berprofesi nelayan yang ada di Jakarta Utara digusur dan dijauhkan dari pantai, maka akan jauh pula dari mata pencahariannya.
Padahal, nelayan-nelayan tersebut menurutnya telah bekerja keras membantu kemajuan ekonomi di Jakarta. "Para nelayan ini jangan dijauhkan dari laut karena mereka yang bekerja keras dalam membantu perekonomian. Bayangkan jika tidak ada nelayan maka kita tidak akan cukup nutrisinya," terang Agus.
Maka dari itu, Agus berkomitmen jika terpilih nantinya, akan membuat penataan yang baik untuk kampung nelayan. Sehingga ke depan kampung nelayan juga bisa menjadi destinasi wisata yang dapat mendatangkan pendapatan lebih.
"Penataan yang baik kepada kampung nelayan. Nanti akan dibangun jadi destinasi baru sehingga akan timbul pendapatan lebih dari wisatawan yang berkunjung," tambah Agus.