Sabtu 28 Jan 2017 19:01 WIB

‎Ada 47 Ribu Pengguna Narkoba di Provinsi Jambi

Rep: Qommarria Rostanti / Red: Ilham
Pengguna narkoba (ilustrasi).
Pengguna narkoba (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur Jambi Zumi Zola Zulkifli mengatakan, mengatakan kurang lebih ada 47 ribu pengguna narkoba di Provinsi Jambi. Angka tersebut tersebar hampir merata di 11 kabupaten dan kota.

"Yang lebih memprihatinkan lagi sebagian besar mereka berusia produktif dan anak-anak. Kalau kita tidak waspada, usia produktif di Jambi ini bisa hilang karena narkoba," kata Zumi dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, Sabtu (28/1).

Pemprov Jambi siap mendukung dan memfasilitasi proses paska rehabilitasi sosial korban penyalahgunaan napza.  Menurut dia, masalah narkoba sangat memprihatinkan sehingga perlu diantisipasi bersama. "Untuk itu Pemprov siap melaksanakan upaya penanganan korban setelah rehab selesai," kata dia.

Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa baru saja meresmikan Institusi Penerima Wajib Lapor (IPWL) Al Jannah di Desa Sungai Buluh, Kecamatan Muara Bulian, Kabupaten Batang Hari, Provinsi Jambi, Sabtu. Hadirnya IPWL Al Jannah di Batang Hari sebagai wujud negara hadir melindungi warganya.

Mensos mengatakan, setelah upaya rehabilitasi korban penyalahgunaan narkotika, psikotropika, dan zat adiktif lainnya (napza) melalui IPWL selesa. Proses selanjutnya yang sangat penting dan menjadi bagian dari keseluruhan proses penyembuhan adalah mendampingi korban kembali ke masyarakat dan lingkungannya.

"Karena setelah rehabilitasi sosial ketika korban sudah sembuh dan keluar dari IPWL, dia akan kembali menjadi target bandar narkoba. Oleh sebab itu, mereka jangan dilepas begitu saja," kata dia.

Khofifah menekakan, adanya grup dukungan keluarga (familily support group) setelah korban keluar dari panti rehabilitasi. Dukungan keluarga penting untuk menguatkan korban, menjadi teman berbagi dan memonitor lingkungan, pergaulan korban.

"Jangan sampai kembali terpapar karena napza, apalagi sekarang bentuk dan variannya sangat banyak," ujarnya.

IPWL Al Jannah dibangun di atas tanah seluas empat hektare yang disiapkan Pemprov Jambi dan Pemkab Batanghari. Sementara untuk pembangunan fisik delapan bangunan berkapasitas 100 orang ini dibangun oleh Kemensos.

Hingga awal 2017 telah ada 160 IPWL di Indonesia yang terdaftar di Kementerian Sosial. Untuk memperluas penjangkauan pelayanan, pada 2016 telah dibangun tujuh IPWL di tujuh provinsi, yakni Jambi, Sumatera Selatan, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, dan Maluku Utara.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement