Jumat 27 Jan 2017 20:40 WIB

Debat Kandidat, Anies Ungkap Rapor Merah Birokrasi Jakarta

Calon Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menunjukkan kertas yang berisi catatan mengenai buruknya pencapaian birokrasi di Jakarta dalam debat kandidat kedua di Jakarta, Jumat (27/1).
Foto: Istimewa
Calon Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menunjukkan kertas yang berisi catatan mengenai buruknya pencapaian birokrasi di Jakarta dalam debat kandidat kedua di Jakarta, Jumat (27/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Calon Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyampaikan visinya terhadap birokrasi di Jakarta saat debat kandidat di Hotel Bidakara, Jumat (27/1) malam.

Menurut Anies, birokrasi Pemprov Jakarta mendapat rapor merah dari beberapa instansi pemerintah dan dinilai gagal melayani masyarakat.

"Penyerapan anggaran rendah dan hasil yang sangat minim untuk masyarakat," paparnya sambil menunjukkan kertas yang berisi catatan mengenai buruknya pencapaian birokrasi di Jakarta.

Padahal, kata Anies, birokrasi merupakan elemen penting untuk menata kota. Birokrasi pun bertanggung jawab kepada pelayanan masyarakat. 

"Menata kota bukan sekadar menata gedung. Penataan kota untuk warganya, sehingga birokrasi bertanggung jawab," jelasnya.

Birokrasi bertanggung jawab terhadap masyarakat, lantaran warga telah membayar pajak yang secara tak langsung mereka memiliki akses di birokrasi. Bahkan, seorang warga sebenarnya memegang aset cukup besar di pemerintah.

"Satu warga memiliki Rp 100 juta aset yang seharusnya itu diolah dan kembali ke pada mereka. Namun, kenyataan tidak mereka tak mendapatkannya," ungkap Anies.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement