Jumat 27 Jan 2017 12:03 WIB

Moeldoko Ingin Pengelolaan Pertanian Lebih Ramah Lingkungan

Red: M Akbar
Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Moeldoko memberikan keterangan usai menyerahkan berkas pendaftaran bakal calon Ketum PSSI di Jakarta, Senin (5/9).
Foto: Antara/Wahyu Putro A
Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Moeldoko memberikan keterangan usai menyerahkan berkas pendaftaran bakal calon Ketum PSSI di Jakarta, Senin (5/9).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan Panglima TNI Moeldoko menyampaikan keprihatinannya terhadap pengelolaan pertanian yang masih sarat dengan input-input bahan kimia. Sebagai putra daerah, ia berharap pemerintah bisa lebih berperan dan mendorong pengelolaan pertanian yang lebih ramah lingkungan.

''Lahan pertanian harus lebih organik. Tanah harus lebih dimuliakan dengan membatasi penggunaan pupuk kimia yang non-organik,'' kata Moeldoko dalam keterangan tertulisnya yang diterima Republika.co.id di Jakarta, Jumat (27/1).

Moeldoko sangat berharap adanya peran serta dari berbagai pihak untuk menciptakan pengelolaan pertanian berkelanjutan yang ramah terhadap lingkungan. Ia mengajak supaya lulusan perguruan tinggi bisa memberikan peran lebih nyata untuk mewujudkan gagasan mulia tersebut.

Selain itu, ia juga menyadari bahwa keinginan mewujudkan kedaulatan pangan dan swasembada pangan itu sepatutnya muncul kesadarannya dari bawah. ''Pemerintah lebih berperan menciptakan fondasi dan kebijakan yang mendukung agar tujuan itu bisa tercapai,'' ujar saat didaulat menjadi keynote speaker pada acara 'UMKM Untuk Indonesia, Berani Atau Mati' di Hotel Grand Surya, Kediri, Kamis (26/1).

Terkait dengan UMKM, Moeldoko mendapatkan data bahwa dalam dua tahun ini jumlahnya terus meningkat. Pada 2016, jumlah UMKM sekitar 57,9 juta. Pada 2017, diperkirakan pelaku UMKM itu mencapai 59 juta. Di Indonesia, kata dia, UMKM memiliki proporsi sebesar 99,99 persen dari total keseluruhan pelaku dunia usaha. ''Sayangnya pelaku UMKM ini masih sering menghadapi kendala, baik dari internal maupun eksternal,'' katanya.

Ia juga memberikan semangat kepada para pelaku UMKM dengan menilai para penggiatnya memiliki peranan sangat penting bagi perekonomian bangsa. ''UMKM ini memberikan multiefek yang besar. UMKM bisa menggerakkan ketahanan keluarga dan wilayah. Untuk itu, kita harus terus mendukungnya bisa tumbuh,'' kata peraih bintang Adhi Makayasa 1981 ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement