Kamis 26 Jan 2017 13:21 WIB

Ahok Minta Maaf akan Tetap Gusur Warga

Rep: Dian Fath Risalah / Red: Angga Indrawan
Calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dan Wakil Gubernur DKI Djarot Saiful Hidayat
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dan Wakil Gubernur DKI Djarot Saiful Hidayat

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kampanye di Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, calon gubernur DKI Jakarta nomor urut dua Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) meminta maaf kepada para warga karena tidak bisa memenuhi permintaan mereka. Ahok mengaku akan tetap harus melakukan penggusuran di permukiman yang berada di bibir Kali Pesanggrahan itu.

"Pak jangan gusur kami dong, nanti saya pilih bapak kalau tidak digusur," ujar Wahyuni, warga Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan kepada Ahok saat kampanye blusukan di wilayahnya, Kamis (26/1).

Mendengar permintaan warga tersebut, Ahok langsung meminta maaf karena kondisi rumah Wahyuni rawan longsor dan harus segera digusur untuk program normalisasi Kali Pesanggrahan. "Kan ini di pinggiran sungai. Kalau di bawah harus bikin jalan ya disini harus digusur. Saya mohon maaf bagaimanapun juga saya harus buat jalan," jawab Ahok kepada warga.

Kecuali, sambung Ahok, terdapat batu cadas yang bisa menyerap luapan air sungai di kala hujan atau banjir kiriman. "Saya lihat bawahnya sudah longsor. Saya kira tidak boleh bohongin warga. Saya tidak mungkin tidak bongkar," ujar Ahok.

Mendengar jawaban Ahok, Wahyuni langsung meminta agar Ahok menepati janji memudahkan warga mendapatkan ganti rugi berupa uang, tempat tinggal dan pekerjaan. "Urusan kami juga jangan dipersulit," ucap Wahyuni.

Wahyuni mengaku, telah tinggal di wilayah tersebut lebih dari 30 tahun. Bahkan, rumahnya sudah dilengkapi sertifikat. Usaha warung kelontong yang ia geluti selama ini sudah sangat membantu kehidupannya sehari-hari.

"Saya sudah 30 tahun tinggal di sini. Saya di sini sudah kenal tetangga, kenal lingkungan. Ada usaha juga, nanti mati dong usaha saya. Dapat ganti gusuran juga masih belum sesuai,  beli rumah di Tangerang juga tidak dapet," ucap Wahyuni.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement