Rabu 25 Jan 2017 17:00 WIB

4.287 Personel Amankan Imlek dan Cap Go Meh 2017 di Sumatra Utara

Rep: Issha Harruma/ Red: Hazliansyah
 Pedagang sedang merakit ornamen imlek di Jakarta, Selasa (17\1).
Foto: Tahta Aidilla/Republika
Pedagang sedang merakit ornamen imlek di Jakarta, Selasa (17\1).

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Polda Sumut menerjunkan 4.287 personel untuk mengamankan perayaan tahun baru Imlek 2568 dan Cap Go Meh 2017. Para personel kepolisian ini akan melakukan pengamanan kegiatan ibadah dan perayaan di seluruh wilayah Sumut.

"Personel terdiri dari satuan tugas Polda Sumut 350 personel, satuan kewilayahan prioritas 3.575 personel dan satuan wilayah imbangan 362 personel," kata Kabid Humas Polda Sumut Kombes Rina Sari Ginting, Rabu (25/1).

Rina mengatakan, pengamanan akan dilaksanakan dalam operasi dengan sandi Liong Toba 2017 yang digelar selama lima hari. Operasi ini akan dimulai dua hari sebelum tahun baru Imlek atau sejak 26 hingga 30 Januari 2017.

Menurut Rina, Operasi Liong Toba 2017 dilaksanakan untuk menjaga keamanan dan kenyamanan masyarakat Sumut dalam merayakan tahun baru Imlek dan Cap Go Meh.

"Operasi ini akan mengedepankan kegiatan preemtif dan preventif dengan didukung kegiatan intelijen dan penegakan hukum," ujar dia.

Personel kepolisian akan mengamankan berbagai kegiatan yang berkaitan dengan tahun baru Imlek, mulai dari ibadah hingga pesta kembang api dan bentuk perayaan lain. Lebih dari 4.000 personel itu, ujar Rina, akan menyebar di wilayah hukum Polda Sumut yang meliputi 19 satuan wilayah prioritas dan delapan satuan wilayah imbangan.

"Polisi akan mengamankan berbagai kerawanan kamtibmas, khususnya masalah teror bom serta kamtibcar lantas berupa kepadatan, kemacetan dan kecelakaan lalu lintas di lokasi dan tujuan yang menjadi konsentrasi warga saat merayakan tahun baru Imlek dan Cap Go Meh," kata mantan Kapolres Binjai ini.

Rina menyebutkan, sejumlah sasaran pengamanan, yakni vihara/klenteng dan tempat lain yang digunakan untuk ibadah, tempat perayaan Imlek, serta tempat wisata dan pusat perbelanjaan. Personel kepolisian juga akan berjaga di jalur-jalur yang digunakan dalam arus mudik liburan serta rumah kosong yang ditinggalkan penghuninya saat ibadah.

"Tempat penjualan petasan dan rawan peredaran miras/narkoba serta rawan kriminalitas, rusuh massal, perkelahian kelompok, dan teror bom juga menjadi sasaran pengamanan," ujar dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement