Rabu 25 Jan 2017 15:55 WIB

Pedagang Pasar Senen Jual Sisa Kebakaran

Rep: Muhyiddin/ Red: Esthi Maharani
 Pedagang menggelar lapak dagangannya di bahu Jalan Kramat Bunder depan Pasar Senen, Jakarta Pusat, Selasa (24/1).
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Pedagang menggelar lapak dagangannya di bahu Jalan Kramat Bunder depan Pasar Senen, Jakarta Pusat, Selasa (24/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pedagang yang menjadi korban kebakaran Pasar Senen terpaksa menjual barang dagangannya di pinggir jalan di depan Pasar tersebut. Barang-barang yang didagangkan merupakan sisa kebakaran yang terjadi pada Kamis (19/1) lalu tersebut.

Berdasarkan pantauan Republika.co.id Rabu (25/1), pedagang tersebut tampak berjejer di bahu jalan, bahkan ada pula hingga memakan badan jalan. Tidak sedikit pembeli yang melihat barang dagangan mereka karena harga jualnya lebih murah.

"Ayo Bu harga korban kebakaran, Rp 15 ribu aja, murah dibanding biasanya" ujar pedagang asal Padang, Firdaus (52).

Wajah Firdaus tampak berkeringat lantaran terus melafalkan kalimat andalannya tersebut. Kalimat itu pun cukup efektif untuk menarik perhatian masyarakat, terutama kaum ibu-ibu. "Hanya ini tersisa, yang lainnya sudah hangus," kata dia.

Tak jauh dari lokasi dagang Firdaus, seorang pedagang minuman, Eva (42) mengatakan setiap pagi para pedagang berebutan lahan untuk mejajakan barang sisa kebakaran. "Ada yang ribut banyak, biasanya pagi. Mereka berebutan lahan untuk jualan," kata wanita asal Cirebon tersebut.

Pengelola PT Pembangunan Jaya bagian staf admistrasi, Wiji mengatakan bahwa sebelum terjadi kebakaran sebenarnya para pedagang tersebut dilarang untuk berjualan di pinggir jalan tersebut. Namun, pemerintah seakan memakluminya lantaran mereka merupakan korban musibah.

"Sebelumnya enggak ada yang jualan di situ, dilarang," ucap perempuan berkacamata tersebut saat di temui di dalam area Pasar Senen.

Saat ditemui, Wiji tampak sibuk mendata pedagang yang akan direlokasi ke Blok V Pasar Senen. Menurut dia, Blok V merupakan tempat penampungan yang sebelumnya juga pernah dihuni oleh pedagang blok tiga yang juga menjadi korban kebakaran pada 2014 silam.

Ia mengatakan, dari 1.012 kios yang hangus terbakar, baru 521 pedagang yang telah mendaftar kepadanya untuk direlokasi ke Blok V. Namun, sampai saat ini ia belum mengetahui kapan para pedagang tersebut akan direlokasi.

Sebelumnya, Wali Kota Jakarta Pusat Mangara Pardede mengatakan bahwa persiapan tempat penampungan sementara akan diselesaikan secepatnya. Pedagang juga akan diberikan akses kredit bunga lunak dari Bank DKI. Bahkan, Mangara berjanji seluruh pedagang akan mendapatkan tempat penampungan. Jika tempat kurang, ia akan mencari tempat lain yang tak jauh dari lokasi pasar proyek Senen.

"Kita berusaha menyelesaikan secepatnya karena pedagang kan juga butuh segera berjualan. Ini kami kejar dalam waktu secepatnya," ujar Mangara.

Seperti diketahui, sebelumnya kebakaran di Blok I dan II Pasar Senen terjadi pada Kamis 19 Januari 2017 sekitar pukul 04.20 WIB. Kebakaran tersebut melalap habis 1.012 kios pedagang  di lantai 1 hingga 4. Si jago merah baru bisa dipadamkan dalam kurun waktu 60 jam dengan mengerahkan 61 unit mobil pemadam kebakaran serta 155 unit personel damkar dari lima wilayah DKI Jakarta.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement