REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid menyampaikan penguatan pengamalan Pancasila dan bhineka tunggal ika merupakan kunci untuk menghindari adanya pertikaian dan konflik yang akhir-akhir ini sering kali terjadi.

Menurut Hidayat, hal ini merupakan salah satu masalah yang menjadi fokus pembahasan bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan jajaran pimpinan MPR dalam rapat konsultasi di Istana Merdeka.

"Pak Jokowi juga menyampaikan kondisi kita sekarang kok begini. Saling lapor, saling hujat. Tadi disepakati salah satu kuncinya, segera hadirkan komitmen secara jujur dan sesungguhnya tentang ber-Pancasila, berbhineka tunggal ika, NKRI. Praktikkan yang jujur," kata Hidayat di komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (24/1).

Selain itu, Hidayat juga mengatakan, masyarakat harus mengutamakan dialog kekeluargaan untuk menyelesaikan tiap permasalahan yang muncul. Dengan demikian, semua pihak dapat saling mendengarkan satu sama lain.

Lebih lanjut, Dewan Kerukunan Nasional yang digagas pemerintah pun diharapkan dapat menjadi wadah dalam menyelesaikan berbagai macam persoalan di tanah air. Sehingga, tak ada lagi pihak yang saling menghujat dan melapor ke aparat penegak hukum.

"NKRI kita bhineka tunggal ika, jadi penting diselamatkan semuanya, salah satu di antaranya itu tadi, hadirkan kenegarawanan untuk duduk bersama, dialog, selesaikan masalah secara jujur dan berkeadilan," ucapnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika