Sebelum berangkat menuju Polda Metro Jaya, massa yang dikomando FPI melaksanakan shalat Dhuha. Sekitar pukul 09.00 WIB, mereka mulai meninggalkan Masjid Al-Azhar. Gelombang manusia itu melewati Jalan Pattimura kemudian melintasi Jalan Sudirman menuju Polda Metro Jaya.
Sementara, personel kepolisian sudah disiapkan sejak Ahad (22/1), malam. Sekitar pukul 07.00 WIB, personel pengamanan telah melakukan apel di halaman gedung Ditreskrimsus Polda Metro Jaya.
Setidaknya, ada sembilan mobil Barracuda yang terparkir di pintu masuk utama untuk menghalau massa masuk ke dalam Mapolda. Kawat besi atau barrier juga sudah melintang di pintu gerbang.
Menurut Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono, pengamanan aksi demonstrasi tersebut sudah mendapat bantuan dari TNI.
Habib Rizieq tiba di depan pintu gerbang Mapolda sekitar pukul 10.20 WIB. Massa langsung bergandengan tangan mengawal mobil berwarna putih yang membawa Habib Rizieq. Suara shalawat dan teriakan takbir dari massa pun terus bersahutan. Habib Rizieq kemudian dikawal polisi menuju ruang pemeriksaan.
Aksi dukungan kepada Habib Rizieq juga digelar massa dari Kajian Advokasi Sosial, dan Transparansi Anggaran (Kasta) NTB bersama sejumlah LSM lain di Kantor Bupati Lombok Tengah, NTB, dan Mapolres Lombok Tengah, Senin (23/1). Aksi ini sekaligus mendukung kedatangan Habib Rizieq di Lombok.
"Kasus-kasus hukum yang ditimpakan kepada Habib Rizieq terkesan direkayasa dan mengada-ada," kata Ketua Kasta NTB Muhanan.
Muhanan menuturkan, kehadiran Kasta NTB dan sejumlah LSM lain di Kantor Bupati Lombok Tengah, untuk menyampaikan apresiasi terhadap Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah yang telah memberi izin pelaksanaan tabligh akbar dan penggalangan dana untuk korban banjir Bima. Acara itu akan dihadiri Habib Rizieq Syihab yang rencana digelar pada 29 Januari di Lombok Tengah.
"Sekaligus menepis anggapan bahwa masyarakat Islam di Lombok Tengah menolak kehadiran Habib Rizieq," lanjut Muhanan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika