REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Banjir merendam ratusan rumah milik warga di lima desa di Kecamatan Gunung Jati, Kabupaten Cirebon, Ahad (22/1) hingga Senin (23/1). Banjir akibat luapan sungai Condong setelah hujan deras itu membuat aktivitas warga terganggu.
Adapun kelima desa itu, yakni Desa Wanakaya, Desa Gunung Jati, Desa Astana, Desa Jatimerta dan Desa Kalisapu. Sedikitnya ada 550 rumah warga yang terendam di kelima desa tersebut dengan ketinggian bervariasi.
Pada Senin (23/1) siang, banjir sudah mulai surut. Banjir hanya masih merendam puluhan rumah warga di Desa Wanakaya dan Desa Gunungjati. Air masih menggenang dengan ketinggian hingga lutut orang dewasa.
Selain merendam rumah warga, banjir itu juga menyebabkan salah satu dinding rumah milik warga bernama Anisa di RT 12 RW 4, Desa Wanakaya, ambruk. Beruntung tidak ada korban jiwa.
"Banjir di kedua desa itu memang lama surutnya karena saat ini laut dalam kondisi pasang," kata salah seorang Tagana yang ada di Kabupaten Cirebon, Fauzan.
Tak hanya merendam rumah warga, banjir juga menerjang sejumlah sekolah dasar yang ada di Desa Wanakaya. Akibatnya, para siswa terpaksa diliburkan. Salah seorang warga Desa Wanakaya, Titik, mengaku terkejut saat air tiba-tiba masuk ke dalam rumahnya. Dia dan keluarganya langsung berusaha menyelamatkan barang berharga ke tempat yang lebih tinggi agar tidak terendam air.
"Sebenarnya ini banjir langganan. Kalau hujan lebat dan lama, memang suka banjir," kata Titik.