Senin 23 Jan 2017 17:04 WIB

Anies: Kemiskinan yang Harus Dihilangkan, Bukannya Rakyat Miskin

Rep: Mas Alamil Huda/ Red: Bilal Ramadhan
Calon gubernur DKI Jakarta nomor urut 3, Anies Baswedan, melakukan sosialisasi di wilayah Krukut, Taman Sari, Jakarta Barat, Jumat (20/1).
Foto: ist
Calon gubernur DKI Jakarta nomor urut 3, Anies Baswedan, melakukan sosialisasi di wilayah Krukut, Taman Sari, Jakarta Barat, Jumat (20/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kembali menegaskan komitmennya untuk tak melakukan penggusuran jika terpilih dalam Pilkada DKI Jakarta. Apalagi, penggusuran yang dilakukan secara semena-mena tanpa ada komunikasi yang baik dengan masyarakat.

Anies mengatakan, dirinya bersama Sandiaga ingin menghentikan cara menggusur warga yang selama ini terjadi. Pasangan nomor urut tiga ini lebih senang menggunakan istilah penataan. Penggusuran, kata dia, bukan cara satu-satunya yang harus ditempuh untuk menghilangkan kemiskinan.

"Kami tidak ingin menghilangkan orang miskin, tapi yang lebih penting adalah menghilangkan kemiskinan," kata dia saat kampanye di Kelurahan Ancol, Pademangan, Jakarta Utara, Senin (23/1).

Pernyataan itu disampaikan Anies menanggapi keluhan dari warga RW 08 Kelurahan Ancol yang sampai kini belum sepenuhnya tenang dengan persoalan kepemilikan tanah di tempat tinggal mereka. Gugatan sengketa tanah antara warga dan Pelindo sampai kini masih berlangsung di Mahkamah Agung.

"Harapan terbesar kami, kami tetap tenang tinggal di sini dengan nyaman, Pak. Tolong," ujar Fitriyah kepada mantan menteri pendidikan dan kebudayaan tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement