REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Belasan pelajar sebuah SMK swasta di Kabupaten Sukabumi diamankan jajaran Polsek Pelabuhanratu lantaran kedapatan membawa sejumlah senjata tajam. Senjata atajam itu dibawa untuk menyerang kelompok pelajar lainnya.
Para pelajar yang berjumlah 19 orang ini diamankan polisi pada Ahad (22/1) sekitar pukul 17.00 WIB di Kampung Rawakalong, Kelurahan/ Kecamatan Pelabuhanratu. "Mereka datang ke kampung tersebut pada Sabtu sore. Mereka merencanakan aksi tawuran pada esok harinya namun berhasil dicegah," kata Kapolsek Pelabuhanratu, Kompol Bambang Iswanto, SH kepada para wartawan, Senin (23/1).
Menurut Bambang, awalnya para pelajar SMK Kartika Chandra ini datang ke kampung Rawakalong berjumlah 30 orang. Namun pada Sabtu malam sebagian dari mereka pulang ke rumahnya masing-masing. Tinggal sebanyak 19 pelajar yang masih bertahan di kampung tersebut dan hendak melakukan aksi tawuran.
Warga setempat yang curiga dengan kedatangan sekelompok remaja tersebut curiga kemudian melaporkannya ke polisi. "Setelah kami cek ternyata belasan pelajar ini tengah berkumpul di sebuah rumah untuk merencakan penyerangan. Polisi yang diterjunkan kemudian mengamankan mereka. Dari hasil pemeriksaan ditemukan sejumlah senjata tajam dari para pelajar ini," kata dia.
Senjata tajam yang diamankan polisi, Bambang mengatakan, antara lain satu buah clurit, satu buah golok, dua buah parang, dan enam buah gir sepeda motor yang diikat dengan tali. Para pelajar tersebut kemudian dibawa ke Mapolsek untuk dilakukan pengusutan lebih lanjut.