REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Cagub DKI Jakarta nomor urut 3, Anies Baswedan, telah menetapkan bahwa pendidikan menjadi prioritas utama yang akan tumbuh di Jakarta. Anies berkomitmen agar pendidikan di Jakarta menjadi tanggung jawab bersama dan tidak hanya pemerintah.
Karenanya, inisiator 'Gerakan Indonesia Mengajar' ini berencana menyusun sistem pendidikan yang terintegrasi antara keluarga, sekolah dan lingkungan. "Pendidikan bukan hanya tanggung jawab sekolah dan orang tua, tapi juga lingkungan," tegas Anies dalam kunjungannya di Jl. Metro Jaya 1, Kayu Putih, Pulo Gadung, Jakarta, Sabtu (21/1).
Dalam pandangan Anies, setiap orang memiliki potensi kecerdasan yang relatif sama, namun yang membedakannya adalah pada kesempatan. "Kesempatan ini bukan hanya untuk memperoleh pendidikan, tapi pendidikan berkualitas dan tuntas," ujar Anies.
Pembangunan pendidikan di Jakarta, sambung Anies, akan dilakukan melalui tiga pendekatan. Pendekatan pertama dari rumah adalah tanggungjawab dari orang tuanya. "Lalu dari sekolahnya, kepala sekolah dan gurunya dilatih agar naik mutu dan kualitasnya. Karena pendidikan jangan dilihat hanya sekolah dan sarana-prasarananya saja, tapi juga mutunya," papar Anies.
Di sektor lingkungan, Anies akan membuat jam belajar 19.00-21.00 dan mengajak keterlibatan dari mahasiswa maupun profesional untuk mengajar di kampung-kampung di Jakarta. "Lingkungan selama ini siapa yang pikirkan dan bertanggungjawab? Karena itu Kita akan siapkan lingkungan pendidikan bagi generasi penerus di Jakarta untuk belajar," kata Anies.