REPUBLIKA.CO.ID, BANDARLAMPUNG -- Satu warga Kecamatan Sukarame, Kota Bandarlampung, Provinsi Lampung M Sabil Nugroho (10) positif terinfeksi virus flu burung. Ia pun harus mendapatkan perawatan intensif pada Rumah Sakit Umum Daerah dr H Abdul Moeloek (RSUDAM).
"Memang benar ada warga dari Kecamatan Sukarame positif terinfeksi virus flu burung dan kini dalam penanganan medis," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandarlampung dr Edwin Rusli, Sabtu (21/1).
Dia mengatakan warga tersebut masih dalam perawatan secara intensif pada ruang isolasi khusus penanganan virus flu burung RSUDAM di Bandarlampung. Pihaknya juga telah memberikan penanganan khusus di wilayah Kecamatan Sukarame dan sekitarnya.
"Wilayah yang menjadi tempat pasien terjangkit flu burung sudah diberikan penanganan khusus," kata dia lagi.
Dia mengharapkan kepada warga untuk selalu membersihkan lokasi ternak ayamnya dan rajin disemprot disinfektan.
Yessi Novianti (36), orang tua pasien positif terinfeksi flu burung itu mengatakan anaknya tidak memakan daging ayam yang mati, hanya saja sempat memegangnya.
Sebelumnya, belasan ayam milik warga mati karena terserang virus flu burung di Kelurahan Sukarame, Kecamatan Sukarame, sejak beberapa hari di wilayah tersebut.
"Awalnya ayam milik pak Heru yang terjangkit virus ini sebanyak 13 ekor, lalu menyebar ke kandang kami," kata Nurokhim (45) pemilik ayam kampung.
Lalu, sebanyak 30 ekor ayam kampung miliknya ikut mati, tapi secara bergilir dengan gejala sayap, jengger dan kakinya berwarna biru. Dia langsung melaporkan kejadian itu ke puskesmas terdekat, dan mendapatkan penyemprotan disinfektan dari dinas pertanian dan peternakan setempat.