REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Para pedagang di blok I dan blok II Pasar Senen dibayangi kekhawatiran harus memulai kembali usahanya dari awal, pascakebakaran yang melanda tempat mereka berusaha pada Kamis (19/1) lalu. Hingga Jumat (20/1) kemarin, masih banyak pedagang yang mencoba menyelamatkan barang dagangannya.
Para pedagang juga kebingungan terkait rencananya bakal direlokasi ke Blok V Pasar Senen. Pasalnya, tempat berjualannya sebelumnya di blok I dan blok II sudah hangus dilalap si jago merah.
Namun, Pengamat Perkotaan Yayat Supriatna meminta kepada pihak pengelola untuk bertindak cepat dalam menentukan nasib para pedagang tersebut. Pasalnya, relokasi tersebut bakal menentukan nasib keluarga pedagang kedepannya.
"Yang penting mereka minta berapa lama mereka menunggu. Apakah itu akan direlokasi pindah ke blok lain pasti pedagang nanya berapa lama waktu tunggu untuk dipindahkan dan bagaimana pencatatannya apakah tempat baru bisa menampung semua," ujar Yayat kepada wartawan di Jakarta, Sabtu (21/1).
Selain itu, menurut Yayat, pengelola juga harus memperhatikan perhitungan dari bangunan yang habis terbakar oleh kobaran api tersebut. "Ditata ulang kalau sudah terbakar lebih dari 24 jam apakah konstruksinya masih kuat itu harus dicek lagi oleh kementerian PU atau dinas bangunan," kata dia.
Seperti diketahui, sebelumnya amukan si jago merah kembali mengamuk di Pasar Senen pada Kamis (19/1) kemarin. Bangunan tersebut bukanlah yang pertama kali alami kebakaran, pada tahun 2014 pasar tersebut juga pernah dilalap api.
Untuk memadamkan api tersebut, petugas keamanan membutuhkan kurang lebih dari 24 jam. Karena itu. ratusan personel dan 70 unit pemadam kebakaran pun dikerahkan ke lokasi untuk memadamkan api.