Sabtu 21 Jan 2017 09:44 WIB

Demokrat: Cuitan SBY Bukan untuk Menyalahkan Pemerintah

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Bayu Hermawan
Politikus Partai Demokrat, Benny K Harman.
Foto: Republika
Politikus Partai Demokrat, Benny K Harman.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Politikus Partai Demokrat Benny K Harman menilai cuitan mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tidak ditujukan kepada siapa-siapa, apalagi jika disebut-sebut menyalahkan pemerintah. Menurutnya, itu merupakan nentuk kepedulian SBY terhadap bangsa ini.

"Pak SBY prihatin dengan meluasnya hoax karena itu tidak sehat buat demokrasi. Kebebasan menyatakan pendapat harus kita hargai tapi juga kita harus cegah agar kebebasam tersebut tidak disalahgunakan," jelasnya.

Ia mengatakan, demokrasi tidak mungkin tumbuh sehat tanpa persaingan. Namun persaingan harus tetap menjaga kesantunan dan tata krama sebagaimana layaknya di negara demokrasi.

"Partai Demokrat sebagai partai Nasionalis dan Relegius mempunyai komitmen menjaga keutuhan bangsa.Apalagi melihat kondisi bangsa ini rentan dengan isu-isu negatif seperti di adu domba. Karena itu Partai Demokrat sangat perduli terhadap permasalahan bangsa, " kata Politikus Partai Demokrat, Benny K Harman dalam siaran persnya, Sabtu (21/1).

Menurutnya, bilamana permasalahan fitnah dan hoax tersebut tidak diantisipasi dan dicegah, dikhawatirkan potensi benturan konflik antar kelompok suku, agama bisa terjadi. Padahal pluralisme dalam kehidupan berbangsa harus terus dijaga.

"Pluralisme harus menjadi pedoman hidup demi menjaga persatuan dan kesatuan antar suku bangsa dan agama. Tentunya Plularisme ini harus dijaga keberadaanya di Indonesia," ucap Benny.

Benny menehaskan komitmen Demokrat yang akan terus konsen dalam memberikan solusi dalam kehidupan berbangsa. "Bangsa Indonesia sangat rentan dengan perpecahan. Karena itu Partai Demokrat mengajak kepada seluruh golongan untuk menjaga persatuan," kata Benny.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement