Sabtu 21 Jan 2017 09:24 WIB

Demokrat: Cuitan Soal Fitnah dan Hoax Bentuk Kepedulian SBY

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Bayu Hermawan
Benny Kabur Harman
Foto: antara
Benny Kabur Harman

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Politikus Partai Demokrat Benny K Harman menilai wajar jika Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono prihatin atas bangsa ini yang semakin banyak fitnah dan hoax seperti yang dicurahkannya dalam Twitter. Menurutnya, itu merupakan nentuk kepedulian SBY terhadap bangsa ini.

"Pak SBY mantan Presiden pernah memimpin negara, sehingga hal wajar bilamana Pak SBY perduli dan tidak mau bangsa terpecah hanya berita hoax," kata Wakil Ketua Komisi III DPR tersebut dalam siaran persnya, Sabtu (21/1).

Benny menilai, cuitan itu tidak ditujukan kepada siapa-siapa. Bukan juga untuk menyalahkan siapa-siapa apalagi menyalahkan pemerintah. Cuitan itu hanya ingin fitnah dan hoax menjadi masalah kita bersama untuk diatasi bersama pula.

"Pak SBY prihatin dengan meluasnya hoax karena itu tidak sehat buat demokrasi. Kebebasan menyatakan pendapat harus kita hargai tapi juga kita harus cegah agar kebebasan tersebut tidak disalahgunakan," jelasnya.

Benny melanjutkan, apabila hoax terus menerus diproduksi dan dibiarkan, akan membuat masyarakat saling curiga satu sama lain. Itu juga bisa saja memicu konflik horisontal yang dapat mengancam eksistensi negara dan bangsa.

"Karena itu harus kita redam sedini mungkin untuk tidak terus tumbuh dan berkembang," ucap Benny.

Beni menambahkan, demokrasi tidak mungkin tumbuh sehat tanpa persaingan. Namun persaingan harus tetap menjaga kesantunan dan tata krama sebagaimana layaknya di negara demokrasi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement