Jumat 20 Jan 2017 06:25 WIB

Polisi Tangkap Provokator Penyerangan Desa di Indramayu

Rep: Lilis Handayani/ Red: Hazliansyah
Garis polisi.   (ilustrasi)
Foto: Antara/Oky Lukmansyah
Garis polisi. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Aparat kepolisian berhasil menangkap satu orang provokator dibalik aksi penyerangan oleh ribuan warga dari tiga desa ke satu desa tetangga mereka di Desa Curug, Blok Bojong, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu. Polisi masih mengejar para pelaku lainnya yang masih kabur.

 

Adapun tersangka provokator itu berinisial Ras alias Bisul (32 tahun), warga Desa Bulak, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu. Dia ditangkap di tempat persembunyiannya di Muara Angke, Jakarta Utara.

 

"Saat ditangkap, tersangka sedang membangun sebuah gubuk. Polisi berhasil mengidentifikasinya karena tersangka mengenakan topi yang sama saat kerusuhan terjadi," ujar Kapolres Indramayu, AKBP Eko Sulistyo, Kamis (19/1).

 

Eko menjelaskan, polisi berhasil menangkap tersangka selang dua hari pascakerusuhan di Blok Bojong Desa Curug yang terjadi pada 10 Januari 2017. Saat kerusuhan itu, tersangka melakukan provokasi karena secara aktif mengumpulkan dan menghasut massa dalam jumlah banyak untuk melakukan penyerangan ke Desa Curug.

 

Tak hanya itu, tersangka juga ikut melakukan penyerangan dan pengrusakkan rumah warga di Blok Bojong, Desa Curug. Bahkan, perbuatannya itu disaksikan langsung aparat kepolisian yang sedang berjaga di lokasi.

 

"Akibat perbuatannya itu, tersangka dikenai Pasal 170 KUHP tentang Pengrusakkan, dengan ancaman maksimal enam tahun kurungan penjara," terang Eko.

 

Seperti diketahui, ribuan warga dari tiga desa, yakni Desa Parean Girang, Bulak, dan Ilir, Kecamatan Kandanghaur menyerang Desa Curug, Kecamatan Kandanghaur, Selasa (10/1). Penyerangan tersebut dipicu oleh provokasi di media sosial.

 

Dalam penyerangan tersebut, ribuan warga dari ketiga desa itu mempersenjatai diri dengan senjata tajam dan tumpul, seperti arit, golok, dan balok kayu. Mereka bahkan sempat menyisir kendaraan roda empat untuk mencari warga Desa Curug.

 

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Namun, akibat penyerangan itu, ratusan rumah milik warga di Blok Bojong, Desa Curug, mengalami kerusakan.

 

Eko menambahkan, saat ini polisi sedang mengejar tiga provokator lainnya yang juga menjadi penyebab kerusuhan di Blok Bojong, Desa Curug tersebut. Namun, polisi belum bisa menangkapnya karena mereka  sedang melaut.

Dapat mengunjungi Baitullah merupakan sebuah kebahagiaan bagi setiap Umat Muslim. Dalam satu tahun terakhir, berapa kali Sobat Republika melaksanakan Umroh?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement