Jumat 20 Jan 2017 02:20 WIB

Anies: InsyaAllah Februari Hasilnya Baik Seperti Sekarang

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Didi Purwadi
Cagub DKI Jakarta Anies Baswedan menyapa warga Jl. Kebon Kosong, Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (19/1).
Foto: dok.Istimewa
Cagub DKI Jakarta Anies Baswedan menyapa warga Jl. Kebon Kosong, Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (19/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon gubernur DKI Jakarta nomor urut 3, Anies Baswedan, menilai hasil survei Polmark Indonesia lebih menggambarkan kenyataan yang terjadi di lapangan jika dibandingkan dengan hasil survei yang muncul beberapa hari lalu. Anies berharap hasil survei yang menempatkan pasangan Anies-Sandi di urutan pertama ini tetap tidak berubah pada Februari nanti ketika Pilkada DKI Jakarta 2017 digelar.

''InsyaAllah Februari hasilnya baik seperti hasil sekarang,'' kata Anies, di Gelanggang Remaja, Rawamangun, Jakarta Timur, Kamis (19/1).

Anies menegaskan dirinya bersama Sandiaga Uno akan lebih bekerja keras dengan adanya hasil survei yang dirilis oleh lembaga survei. Hasil survei dari Polmark membuat dirinya dan Sandiaga lebih optimistis.

Dia akan lebih bersemangat untuk melakukan kampanye ke warga Jakarta. Anies juga meyakini bahwa gerakan bawah tanah akan lebih bekerja keras sampai pemilihan nanti.

Lembaga konsultasi politik Polmark Indonesia memaparkan hasil survei yang menyebut tingkat keterpilihan Anies-Sandi berada di urutan teratas dengan perolehan dukungan 25,3 persen suara responden. Disusul pasangan Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni (Agus-Sylvi) sebesar 23,9 persen suara. Elektabilitas pasangan Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Syaiful Hidayat (Ahok-Djarot) berada di posisi buncit dengan raihan 20,4 persen suara.

Sementara, jumlah responden yang merahasiakan pilihannya sebanyak 23 persen. Berdasarkan hasil wawancara terhadap 23 persen responden yang saat ini masih merahasiakan pilihannya, mereka yang memiliki kecenderungan untuk memilih Anies-Sandi sebanyak 6,4 persen, Agus-Sylvi 6 persen, Ahok-Djarot 4,2 persen. Responden yang tidak menjawab sebanyak 6,4 persen.

Dari situ, Polmark Indonesia lalu menghitung potensi keterpilihan tiap-tiap pasangan calon di Pilkada 2017 dengan cara menjumlahkan angka elektabilitas yang mereka miliki dan angka kecenderungan kelompok yang merahasiakan pilihannya. Hasilnya, potensi elektabilitas Anies-Sandi tetap memimpin dengan perolehan suara sebanyak 31,7 persen, disusul Agus-Sylvi 29,9 persen, dan Ahok-Djarot 24,6 persen.

''Sementara, pemilih yang belum memutuskan pilihannya kini tinggal 13,8 persen,'' kata CEO Polmark Indonesia, Eep Saefulloh Fatah, Kamis (19/1).

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement