REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA – Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X belum bisa memastikan apakah Presiden Joko Widodo apakah benar akan melakukan groundbreaking (pelatakan batu pertama) New Yogyakarta International Airport di Kulon Progo, Senin (23/1). Pasalnya, Sulta belum tahu dan belum mendapatkan kepastian.
"Tanggal 23 Januari itu yang mengusulkan dari Angkasa Pura I, bukan Presiden. Saya belum tahu apakah tanggal 23 Januari Presiden bisa meninggalkan pekerjaannya atau tidak. Biasanya untuk mengetahui kepastian Presiden datang itu minimal dua hari sebelumnya untuk keamanan. Tidak jauh-jauh hari seperti kita," kata Sultan pada wartawan di Kepatihan Yogyakarta, Kamis (19/1).
Sebelumnya Direktur Teknik PT Angkasa Pura I Polana Banguningsih Pramesti menjelaskan, peletakan batu pertama direncanakan pada Senin (23/1). Meskipun demikian, penentuan waktu itu masih bisa berubah dengan menyesuaikan jadwal presiden. Dia berharap Presiden Joko Widodo bisa hadir saat peletakan batu pertama.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda DIY Gatot Saptadi mengatakan, untuk peletakan batu pertama sudah bisa dipastikan di sebuah lahan yang berdekatan dengan bekas markas Satuan Radar (Satradar) 215 Komando Sektor Pertahanan Udara (Kosek Hanud I) TNI AU di Dusun Congot, Desa Jangkaran, Kecamatan Temon, Kulonprogo. Faktor keamanan menjadi salah satu alasan memilih lahan di dekat markas Satradar tersebut.