Rabu 18 Jan 2017 14:04 WIB

Siapkan Jadi Geopark Dunia, Pemprov Bentuk UPTD Ciletuh

Rep: Zuli Istiqomah/ Red: Winda Destiana Putri
Geopark Ciletuh
Foto: Google
Geopark Ciletuh

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat tengah gencar mengupayakan perkembangan pariwisata Geopark Ciletuh, Kabupaten Sukabumi. Pemprov juga tengah mempersiapkan Ciletuh menjadi Geopark Dunia atau UNESCO Global Geopark.

Untuk mendukung persiapan ini, Pemprov Jabar pun akan membentuk Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Geopark Ciletuh. Kebijakan ini diputuskan setelah menggelar rapat persiapan Geopark Ciletuh - Palabuhanratu di Gedung Sate.

UPTD ini akan mengelola secara teknis Geopark Ciletuh yang sebelumnya sudah ditetapkan menjadi Geopark Nasional tahun lalu ini dan akan dikelola oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat serta Kabupaten Sukabumi. "Jadi disana akan dibentuk unit tersendiri setingkat UPTD atau sebuah Balai dibawah Disparbud Provinsi dan Kabupaten Sukabumi yang akan mengelola secara teknis kawasan Geopark Ciletuh ini," kata Asisten Daerah II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Provinsi Jawa Barat Denny Juanda, Rabu (18/1).

Menurut Denny, UPTD ini dibentuk juga dalam rangka mempersiapkan kedatangan tim Fact Finding Mission dari Unesco bulan April mendatang. Tim tersebut akan datang ke Kabupaten Sukabumi untuk mengevaluasi dan memverifikasi kesiapan Geopark Ciletuh - Palabuhanratu sebelum diputuskan masuk kedalam jaringan Geopark dunia.

Tim Unesco dikatakannya akan mengecek satu persatu titik yang akan dinilai termasuk infrastruktur jalan menuju kawasan geopark, rambu penunjuk arah hingga ketersediaan buku petunjuk arah. Juga tentunya tiga hal penting yang akan di evaluasi adalah keragaman geologi (geodiversity), keragaman hayati (biodiversity) dan keragaman budaya (culturdiversity). "Pak Gubernur memimpin rapat bersama Bupati Sukabumi untuk persiapan menerima tim Fact Finding Mission dari Unesco dalam rangka geopark ciletuh pelabuhan ratu masuk Unesco Global Geopark akhir April nanti," katanya.

Denny mengatakan pihaknya akan mempersiapkan sarana dan prasarana Ciletuh agar berhasil dinobatkan jadi Geopark dunia. Di mana UNESCO menurutnya meminta berbagai hal detil termasuk rambu lalu lintas menuju kawasan Geopark. "Tadi dibahas juga karena UNESCO minta berbagai hal detil termasuk rambu-rambu misalnya jalan menuju lokasi itu harus jelas arahnya kemana kemudian di buku petunjuk juga harus ada," ujarnya.

Ada 13 titik lokasi wisata unggulan dari 24 lokasi wisata yang sering dikunjungi wisatawan di kawasan Geopark tersebut. Denny meyakini dalam waktu kurang dari tiga bulan ke depan sebelum kedatangan tim Fact Finding Mission, seluruh persiapan telah rampung dikerjakan.

"Kita targetkan akhir Maret selesai dan kita optimis karena di Indonesia itu yang di promisikan hanya dua setiap tahunnya dan kita sudah melewati calon-calon yang lain jadi sekarang tinggal Ciletuh dan Rinjani jadi jangan sampai gagal," tuturnya. Seluruh biaya untuk persiapan Geopark Ciletuh - Palabuhanratu dan kedatangan tim dari UNESCO tersebut menggunakan APBD Jabar dibantu oleh APBD Kabupaten Sukabumi dan dari CSR Bank BJB.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement