REPUBLIKA.CO.ID, BANYUMAS -- Hujan deras yang berlangsung Senin (16/1) petang hingga malam, menyebabkan sejumlah wilayah di Kabupaten Banyumas mengalami bencana banjir dan longsor. Tidak ada korban jiwa atau luka akibat bencana tersebut. Namun sejumlah rumah warga ada yang mengalami kerusakan.
Koordinator Taruna Siaga Bencana (Tagana) Banyumas, Selasa (17/1) mengatakan selain bencana banjir, bencana tanah ambles dan longsor terjadi di beberapa lokasi lain. Antara lain di Desa Paningkaban Kecamatan Gumelar, dimana lahan seluas lahan seluas beberapa ratus meter persegi ambles sedalam setengah meter, dan beberapa bagian lainnya mengalami longsor.
Dari pemantauan, bencana banjir terjadi akibat meluapnya Sungai Tajum yang kemudian menggenangi sebagian wilayah Desa Samudra Kulon Kecamatan Gumelar. Banjir sempat mencapai ketinggian hingga 1 meter, sehingga menggenangi puluhan hektar tanaman padi dan rumah-rumah penduduk.
''Banjir dengan arus yang cukup deras, juga membuat bangunan dapur di belakang rumah warga ambruk,'' jelas Adi.
Bencana longsor, juga terjadi di Desa Pengadegan Kecamatan Wangon. Bencana ini menyebabkan bangunan talud tebing rumah sepanjang 5 meter longsor, dan satu rumah warga yang ada di atasnya mengalami retak-retak. ''Penghuni rumah tersebut, untuk sementara diungsikan karena kondisi rumah sudah mengkhawatirkan,'' kata Adi.
Salain itu, sebanyak tiga rumah di Desa Dermaji Kecamatan Lumbir, juga mengalami kerusakan akibat bencana longsor. Kepala Desa Dermaji Bayu Nugroho mengatakan, tebing yang mengalami longsor berada di wilayah RT 04 RW 05. Sedangkan tebung longsor memiliki ketinggian hingga 30 meter, dan menimpa tiga bangunan dapur rumah warga yang ada di bawahnya.
"Sebagian besar wilayah kami memang berada di wilayah perbukitan. Karena itu, setiap hujan deras kami selalu merasa was-was bila terjadi longsor," katanya.
Selain di Desa Dermaji, di Desa Cirahab Kecamatan Lumbir juga terjadi longsor yang menyebabkan bangunan talud runtuh. ''Bila terjadi longsor susulan, ada tiga rumah warga yang dikhawatirkan bisa tertimbun longsor,'' jelas Adi Candra.