Selasa 17 Jan 2017 16:05 WIB

LSI Kaitkan Anjloknya Suara Anies dengan Habib Rizieq, Ini Alasannya

Rep: Ahmad Islamy Jamil/ Red: Teguh Firmansyah
Cagub DKI Jakarta Anies Baswedan melakukan sosialisasi dan mendengarkan aspirasi warga yang mayoritas berprofesi sebagai PKL (Pedagang Kaki Lima) di Sawah Besar, Jakarta Pusat, Senin (16/1).
Foto:

"Jika dibaca secara mendalam, sebenarnya banyak sekali program kerja yang bagus yang disosialisasikan oleh Anies-Sandi. Sayangnya, program-program yang bagus itu gagal menarik perhatian publik karena tidak fokus dan dikampanyekan secara massif," tuturnya.

Sebagai pembanding, kata Ardian, pasangan Agus Yudhoyono dan Sylviana Murni (Agus-Sylvi)--yang sama-sama berstatus sebagai penantang kandidat pejawat--sejak awal telah fokus menyasar pemilih kelas menengah bawah yang memang paling besar populasinya di Jakarta.

Beberapa program pasangan nomor urut satu itu, antara lain seperti bantuan tunai sementara, bantuan dana bergulir, dan bantuan Rp 1 miliar per RW mampu menarik perhatian masyarakat. "Program ini memang menjadi kontroversi dan dinilai negatif oleh kelas menengah atas, tapi disukai oleh pemilih kelas menengah bawah," tutur Ardian.

Alasan ketiga yang menyebabkan Anies-Sandi bakal tersingkir di putaran pertama Pilgub DKI adalah faktor daya tarik. Ardian mengungkapkan, di segmen menengah atas, Anies-Sandi kalah daya tarik dibandingkan dengan pasangan Ahok-Djarot. Sementara, di segmen menengah bawah, pasangan yang diusung Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu kalah daya tarik daripada Agus-Sylvi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement