REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sidang ke enam kasus penistaan agama yang dilakukan oleh Gubernur non aktif DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di Gedung Kementerian Pertanian telah usai digelar, Selasa (17/1) sekitar pukul 13.00 WIB. Dua Halte Transjakarta yang sebelumnya sempat ditutup pun kini kembali dibuka.
Kasubbag Humas Polres Metro Jakarta Selatan, Kompol Purwanta mengatakan Jalan RM Harsono akan kembali dibuka dan aktivitas masyarakat berjalan dengan normal. Selain itu, kata dia, kegiatan operasional Transjakarta khsusunya di Halte Kementerian Pertanian dan Halte Ragunan juga akan berjalan dengan normal seperti sediakala.
"Selain jalanan, halte bus way juga akan dibuka kembali untuk masyarakat," ujar Purwanta saat ditemui di depan Gedung Kementan, Jakarta Selatan, Selasa (17/1).
Namun, lanjut Purwanta, jalanan akan kembali dibuka setelah kedua masa aksi yang pro dan kontra Ahok selesai menyampaikan aspirasinya. Terutama dari massa kontra Ahok yang masih terus melakukan orasi walaupun sidang telah usai.
Pantauan Republika.co.id, para petugas kepolisian pun juga tengah telah menarik mobil Water canon dan monil Baracuda yang tadinya terparkir di depan barisan massa aksi kedua belah pihak itu. Mereka juga telah mengambil kawat berduri yang dipasang untuk memisahkan antar dua kubu.
"Kita akan bubarkan massa pro dan kontra secara bergantian alasannya untuk menghindari hal yang tidak diinginkan," kata dia.
Sebelumnya diberitakan, Sidang dugaan kasus penistaan agama dengan terdakwa Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) kembali digelar di Auditorium Kementan, Jakarta Selatan, Selasa (17/1). Akibat adanya sidang tersebut, dua halte Transjakarta pun menjadi nonaktif.
"Hari Selas ini, mulai 03.00 WIB, jalur Kementerian Pertanian ditutup Polri. Secara otomatis halte Ragunan dan Halte Kementan, negatif (tak beroperasi)," ujar Direktur Operasional TransJakarta Daud Joseph saat dikonfirmasi, Selasa (17/1).