Selasa 17 Jan 2017 12:15 WIB

Menristek: Kalau Ada yang Ajukan Kenaikan Uang Kuliah, Kita Coret!

Rep: Debbie Sutrisno/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Menristek Dikti M Nasir
Foto: Yogi Ardhi/Republika
Menristek Dikti M Nasir

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Riset dan Teknologi-Pendidikan Tingi (Kemenristek-Dikti)‎ memastikan uang kuliah tunggal (UKT) 2017 tidak akan naik. Bahkan Kemenristek-Dikti telah memberikan himbauan kepada semua universitas negeri yang berada di bawah Pemerintah agar UKT tetap sama.

"UKT tidak akan naik. Kalau ada yang mengajukan untuk dinaikan, ini kita coret," ujar Menteri Ristek-Dikti Mohammad Nasir ditemui di Istana Presiden, Selasa (17/1).

Menurut Nasir, besaran UKT masing-masing kampus memang tergantung dari kebutuhannya, dan diputuskan oleh Rektor kampus tersebut. Meski demikian, besaran dana ini harus dikonsultasikan terlebih dahulu dengan Kemenristek-Dikti. Dan untuk tahun ini, Nasir memastikan bahwa UKT 2017 tidak berubah.

Sebelumnya, wacana kenaikan UKT 2017 sempat meresahkan ma‎hasiswa. Biaya pendidikan di kampus negeri akan lebih mahal karena sebelas perguruan tinggi negeri badan hukum (PTN-BH) disebut-sebut akan menaikan dana tersebut. Kenaikan tarif ini berlaku khusus untuk kelompok atau kelas yang paling mahal.

Namun, dalam sejumlah pemberitaan, beberapa PTN-BH memastikan tidak akan menaikan UKT 2017. Salah satu yang sudah mendeklarasikannya adalah Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar. Rektor Unhas, Dwia Ariestina menyebut bahwa kampusnya tidak akan menaikan UKT 2017.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement