Selasa 17 Jan 2017 06:02 WIB

Bojongsari Dinilai Punya Potensi Kawasan Bisnis Seperti Margonda

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Hazliansyah
Pekerja menyelesaikan pembangunan jembatan penyeberangan orang (JPO) di kawasan Margonda, Depok, Jawa Barat, Rabu (14/12).
Foto: Republika/ Wihdan
Pekerja menyelesaikan pembangunan jembatan penyeberangan orang (JPO) di kawasan Margonda, Depok, Jawa Barat, Rabu (14/12).

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Geliat pertumbuhan ekonomi di Kota Depok kini tidak hanya terpusat di Margonda. Makin pesatnya pembangunan di Kecamatan Bojongsari membuat wilayah itu diramalkan bakal menyamai kawasan bisnis seperti Margonda. Hal itu diutarakan Camat Bojongsari, Usman Haliyana, di Balaikota Depok, Senin (16/1).

Usman menyebutkan, selama ini masyarakat mengenal pusat bisnis dan ekonomi Kota Depok seperti hanya terpusat di Margonda saja. Padahal, wilayahnya juga punya potensi yang cukup besar. "Kami tidak berpatah arang karena tengah merancang beberapa fokus kegiatan guna menumbuhkan perekonomian di wilayah Bojonegoro," ujarnya.

Dia optimistis pembangunan ekonomi di wilayah Bojongsari nanti akan mampu menyamai perekonomian Margonda.

"Kami menilai potensi usaha di Kecamatan Bojongsari sudah mulai banyak mengalami peningkatan dengan berbagai program perekonomian yang ada. Seperti bisnis ikan hias hingga yang terbaru saat ini yakni program menumbuhkan minat bertani buah durian," jelas Usman.

Lebih lanjut dirinya mengutarakan, untuk suksesnya dan kemajuan potensi lokal di Kecamatan Bojongsari, pihaknya terus berkoordinasi dan bersinergi dengan seluruh lurah dan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) setempat. Karena, dengan konsep yang matang dari seluruh stakeholder, upaya peningkatan ekonomi di wilayahnya akan dapat dirasakan langsung oleh masyarakat dan tentunya bakal tepat sasaran.

"Untuk mewujudkannya saya tidak bisa bekerja sendiri, karena membutuhkan kerjasama yang erat dari seluruh stakeholder. Program ini juga sebagai program pemerintah kota dan harus didukung oleh seluruh pihak," papar Usman.

Usman menambahkan, keinginannya untuk menjadikan Bojongsari menjadi Margonda kedua dilihat dari potensi wilayah Kecamatan Bojongsari yang merupakan daerah perlintasan dan perbatasan. Hal tersebut tentunya akan mampu menjadi satu keuntungan tersendiri guna menumbuhkan geliat bisnis dan ekonomi di wilayah tersebut.

Dia pun merasa yakin, dengan adanya pemerataan pembangunan yang tersebar tentu akan meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Depok. Serta pada gilirannya masyarakat bakal menikmati pembangunan dalam level hidup yang lebih sejahtera.

"Sehingga nanti semua masyarakat dapat merasakan pembangunan yang hampir sama. Semoga juga dengan usaha semua pihak keinginan untuk menyejahterakan masyarakat lewat pemerataan pembangunan bidang ekonomi dan bisnis dapat tercapai," pungkas Usman.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement