Senin 16 Jan 2017 09:18 WIB

Ini Isu-Isu yang tak Terjawab dalam Debat Cagub-Cawagub DKI

Paslon Cagub dan Cawagub DKI Jakarta Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni, Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno saat mengikuti debat publik perdana di Jakarta, Jumat (13/1) malam
Foto:
Pasangan cagub-cawagub DKI Jakarta nomor urut 3, Anies Baswedan (kiri) dan Sandiaga Uno, menyampaikan visi dan misinya saat debat cagub-cawagub DKI Jakarta di Hotel Bidakara, Jakarta, Jumat (13/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Eksekutif Sinergi Masyarakat untuk Demokrasi Indonesia ( Sigma), Said Salahudin, menyayangkan sejumlah isu yang berkembang selama debat perdana calon gubernur DKI Jakarta tidak direspon oleh pasangan calon (paslon).

"Pada sesi saling menanggapi dan saling bertanya antarpaslon, misalnya, beberapa hal yang pada tingkat tertentu penting untuk ditanggapi atau dijawab oleh para paslon justru terlewatkan," ujar Said Salahudin di Jakarta, Senin (16/1).

Padahal, kata pemerhati kepemiluan tersebut, penjelasan dan klarifikasi paslon atas hal itu dapat menjadi informasi yang penting bagi pemilih untuk menilai kelebihan dan kekurangan masing-masing paslon.

Ia mengatakan, terlewatnya tanggapan atau jawaban paslon bisa disebabkan faktor ketidaksengajaan, seperti alpa atau terbatasnya waktu, tetapi bisa juga karena faktor kesengajaan.

Maksudnya, menurut aktivis 98 itu, secara sadar paslon sengaja tidak mau menanggapi atau menjawab isu yang berkembang dalam debat sebagai strategi untuk menutupi kelemahannya.

"Ada beberapa hal yang luput ditanggapi atau dijawab oleh peserta debat yang jumlahnya bervariasi pada tiap-tiap paslon. Tetapi di sini saya coba menunjukan dua hal saja dari masing-masing paslon," kata dia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement