Ahad 15 Jan 2017 19:32 WIB

Diduga Stres, Ibu Bunuh Anak Balitanya

Rep: Issha Haruma/ Red: Indira Rezkisari
Police line
Foto: Wikipedia
Police line

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Seorang ibu muda di Deli Serdang, Sumatra Utara, tega menghabisi anak kandungnya yang berusia 2,5 tahun. Korban ditemukan tak jauh dari pelaku dengan kondisi bersimbah darah dan tak lagi bernyawa.

Kapolsek Deli Tua Kompol Wira Prayatna mengatakan, pelaku yang diringkus, yakni Pretty Hasibuan (32). Pembunuhan yang dilakoninya terjadi di rumah kontrakan mereka di Jl Dahlia Ujung, desa Suka Makmur, Deli Tua, Deli Serdang, Ahad (15/1) siang.

"Anak korban yang tewas dibunuh bernama M Altahir. Saat ini, pelaku sudah diamankan," kata Wira, Ahad (15/1).

Wira menjelaskan, terungkapnya pembunuhan tersebut berawal saat anak dari abang pelaku yang juga tinggal bersamanya berteriak minta tolong. Dewi, seorang tetangga mereka yang melihat hal itu lalu melapor kepada abang pelaku yang sedang berada di luar rumah.

Mereka kemudian mendatangi rumah kontrakan yang dihuni pelaku dan menemukan korban tewas di dalam kamar. Ironisnya, korban ditemukan tidak jauh dari pelaku dengan kondisi luka tusukan di bagian perut.

"Korban sudah tidak bergerak dengan kondisi usus keluar dan penuh darah bersama pelaku," ujar Wira.

Salah seorang saksi langsung menghubungi Polsek Deli Tua dan melaporkan kejadian ini. Pelaku kemudian ditangkap tanpa perlawanan.

Pascaditemukan, Wira mengatakan, korban langsung dibawa ke rumah sakit Bhayangkara Medan untuk dilakukan autopsi. Pihaknya pun telah melakukan olah tempat kejadian perkara dan mengumpulkan sejumlah barang bukti, seperti dua pisau dapur dan baju korban.

"Ada empat saksi yang kita minta keterangannya, yakni pemilik rumah kontrakan dan tetangga pelaku," kata dia.

Pihaknya pun, kata Wira, akan melakukan tes kejiwaan terhadap pelaku. Hal ini merujuk pada keterangan sejumlah saksi dari keluarga dan tetangga pelaku yang menyebut bahwa Pretty diduga stres.

"Keterangan orang satu rumah dia, tersangka tertutup orangnya dan pendiam, sepertinya stres. Jadi, dugaan sementara karena stres kemudian muncul pemikiran aneh (untuk membunuh anak kandungnya). Dia ngomongnya tidak nyambung dan terkadang nyambung," jelas Wira.

Sementara itu, abang kandung pelaku, Sutan Hasibuan (39) mengatakan, Pretty merupakan warga pindahan dari Batam yang sudah hampir setahun tinggal bersamanya. Namun, Saat kejadian, Sutan mengaku tak sedang berada di rumah. Adiknya itu pun diketahui mengidap sejumlah penyakit. "Pelaku mengidap penyakit tipus dan stres," ujar dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement