Sabtu 14 Jan 2017 11:51 WIB

Anies: Kami akan Perhatikan Hak Warga

Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kiri) didampingi Sandiaga Uno (kanan) menyampaikan visi dan misinya saat Debat Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta di Hotel Bidakara, Jakarta, Jumat (13/1).
Foto: Antara/M Agung Rajasa
Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kiri) didampingi Sandiaga Uno (kanan) menyampaikan visi dan misinya saat Debat Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta di Hotel Bidakara, Jakarta, Jumat (13/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon Gubernur DKI, Anies Rasyid Baswedan, memastikan takkan menggusur warga dan direlokasi ke rumah susun (rusun) dalam menata Jakarta, termasuk mengatasi banjir. Pasangan cawagub Sandiaga Uno ini berjanji akan memperhatikan hak warga Jakarta.

"Kita lakukan urban renewal, penataan ulang, bukan mengosongkan (menggusur, red). Apalagi, tanpa melihat prosedur," ujar Anies saat debat kandidat di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Jumat (13/1) malam.

Sistem tersebut, sambung mantan Mendikbud ini, bisa dilakukan di kota dan negara lain. Sistem tersebut bisa berjalan sukses. "Maka, di Jakarta bisa kita laksanakan," yakinnya.

Saat menjalankan urban renewal, kandidat nomor 3 tersebut juga memastikan tetap mengedepankan peraturan perundang-undangan yang berlaku. "Kami akan bermusyarah dengan perhatikan haknya (warga) dan kesejahteraannya," kata Anies. "Kita tidak hanya perhatikan nasib yang dipindah. Tapi, (juga) anak-anaknya, pendidikan, kesehatan.''

Kebijakan itu dikedepankan Anies dibanding pola-pola petahana, karena berdampak buruk terhadap masa depan warga yang tergusur. Terlebih, katanya, banyak warga yang tinggal di bantaran kali bukan baru 5-10 tahun menempati lokasi tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement