Jumat 13 Jan 2017 20:03 WIB

GMBI Siap Menahan Diri

Rep: Maman Sudiaman/ Red: Didi Purwadi
Massa dari Gerakan Masyarakan Bawah Indonesia berkumpul di depan Markas Polda Jabar, Jalan Sokarno Hatta, Kota Bandung, Kamis (12/1).
Foto: Mahmud Muhyidin
Massa dari Gerakan Masyarakan Bawah Indonesia berkumpul di depan Markas Polda Jabar, Jalan Sokarno Hatta, Kota Bandung, Kamis (12/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Staf Bidang Hukum DPP Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI), Fidelis Giawa, menyatakan GMBI komitmen menahan diri dan tidak akan melakukan tindakan kekerasan lebih lanjut. ''Ini sebagaimana imbauan dari pihak Polri,'' kata Fidelis ketika dihubungi Republika.co.id, Jumat (13/1).

Bahkan, kata Fidelis, GMBI saat ini memverifikasi kerugian dan data korban untuk mengumpulkan barang bukti. Pihaknya juga menunggu tindaklanjut laporan kepolisian yang telah dibuat di berbagai Polres sesuai tkp.

Lebih lanjut, GMBI juga sedang mengusut kemungkinan peran pihak ketiga yang bermaksud membenturkan FPI dengan GMBI dalam peristiwa bentrokan Kamis (12/1) hingga Jumat tadi subuh. ''Indikasi pihak ketiga ini bisa saja ada mengingat bahwa selama aksi unjuk rasa hingga bubar tidak ada gesekan antara FPI dan massa GMBI,'' katanya.

Pihaknya pun memahami keprihatinan gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan. Dia juga menyambut baik rencana pembentukan tim fact finding yang melibatkan keduabelah pihak baik GMBI maupun FPI. ''Sehingga duduk soal makin jelas berdasarkan fakta dan bukan skedar berdasarkan info bersliweran di medsos,'' katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement