Kamis 12 Jan 2017 13:30 WIB

Sumur Minyak Meledak di Muba, 18 Orang Menderita Luka Bakar

Rep: Maspril Aries/ Red: Agus Yulianto
Salah satu lokasi sumur minyak di Mangunjaya 118. (Ilustrasi)
Foto: Republika/Maspril Aries
Salah satu lokasi sumur minyak di Mangunjaya 118. (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Kasus meledaknya sumur minyak ilegal akibat ulah illlegal drilling kembali terjadi Kabupaten Musi Banyuasin (Muba). Ledakan kali ini terjadi di Talang Saba Dusun III, Desa Tanjung Keputren, Kecamatan Plakat Tinggi pada Rabu petang (11/1). Akibat ledakan tersebut para pekerja menderita luka bakar dan harus dilarikan ke rumah sakit umum daerah (RSUD) yang ada di Sekayu, ibu kota Kabupaten Muba.

Korban menderita luka bakar pada sekujur tubuh antara 10 persen sampai 50 persen. “Ada 18 orang korban yang menderita luka bakar dan mendapat perawatan di rumah sakit,” kata Kapolres Muba AKBP Julihan Muntaha yang dihubungi //Republika,// Kamis (12/1).

Menurut Kapolres Julihan Muntaha, anggota Polres Muba masih melakukan penyelidikan penyebab ledakan atau kebakaran tersebut. “Sumur minyak tersebut adalah ilegal dan milik warga pribadi. Warga melakukan pengeboran secara sendiri pada sumur yang sudah pernah ditutup. Penyelidikan dilakukan untuk mengetahui siapa yang mengusahakan sumur tersebut,” ujarnya.

Dari keterangan warga, ledakan terjadi pada Rabu petang. Saat itu, para pekerja tengah mengumpulkan minyak mentah yang keluar dari dalam sumur untuk dimasukkan ke sejumlah drum dan dan penampungan yang telah disiapkan.

Saat pengumpulan minyak mentah berwarna hitam tengah berlangsung, tiba-tioba terdengar ledakan yang diduga berasal dari mesin pompa di dekat sumur dan memercikan api. Tak lama kemudian api langsung menyambar minyak mentah dan membesar lalu hingga akhirnya membakar pekerja yang sedang mengumpulkan minyak.

Para korban yang terbakar oleh warga lalu dibawa ke Puskesmas Pembantu Sialang Agung untuk diberikan pertolongan pertama. Sebagian korban yang menderita luka bakar lalu dibawa ke RSUD Sekayu.

Diantara korban yang menderita luka bakar dan dirawat di RSUD Sekayu adalah Emi Karmansyah (26 tahun); Kuswandi (41); Deka Handika (17) dan Wigo (20) warga Desa Tanjung Keputren. Adam Fauzi (19) warga Desa Plakat Tinggi; Fredi  (21) dan Suparman (25) warga Desa Mangun Jaya Kecamatan Babat Toman. Widodo Arianto (24); Sulaiman (19); Usman (19); Taufik (37); Yonsak (33) dan Parihorn (41).

Menurut Kepala Perwakilan SKK Migas Sumatera bagian Selatan Tirat Sambu Ichtijar, lokasi sumur minyak yang terbakar tersebut kini sedang dilakukan penyelidikan untuk memastikan lokasinya, masuk wilayah kerja mana? “Tim sekuriti dari Pertamina EP Field Ramba yang wilayah operasinya mencakup Kabupaten Musi Banyuasin sekarang sudah menuju lokasi untuk melakukan pengamanan dan mengatasi kebakaran di lokasi sumur,” katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement