REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, merasa ironis dengan kenyataan bahwa masyarakat Jakarta tidak mempunyai pantai yang bisa dikunjungi kapanpun juga, tanpa harus membayar mahal. Khususnya bagi warga di wilayah utara Jakarta, yang notabene bermukim tak jauh dari pantai.
Anies menilai sebagian besar warga merasa tidak memiliki tempat hiburan rakyat tersebut. Padahal seharusnya, semua orang bisa menikmati pantai tersebut. Bahkan Anies sampai menanyakan apakah warga Jakarta Utara merasa atau tidak tinggal dekat pantai.
"Saya mau tanya apakah anda merasakan tinggal di dekat pantai?," tanya Anies. Pertanyaan Anies itu disambut dengan senyum. Yang seolah memberikan jawaban bahwa mereka tidak merasa tinggal dekat pantai.
Mantan Rektor Universitas Paramadina itu berencana akan membuka Ancol untuk publik dan menggratiskan tiket masuknya. Sebab, Anies menilai banyak warga yang keberatan dengan nominal harga tiket masuk yang terlampau mahal, yakni berkisar Rp 30-40 ribu per orang per kendaraan.
"Akses ke pantai inilah yang nantinya akan kami berikan ke warga. Sehingga, warga merasa mereka memiliki Jakarta seutuhnya terutama pantainya," jelas Anies.
Inisiator Indonesia mengajar itu juga yakin, kunjungan warga selain meningkatkan wisata di Jakarta juga akan berdampak pada langkah pemerintah menata dan membuat asri garis pantai di Jakarta.
Selain pantai, Anies juga akan menambah alternatif wisata lain di Jakarta. Sebab selama ini warga Jakarta hanya terbatas pada keberadaan mall yang makin menjamur. Nantinya akan banyak dikembangkan taman-taman publik serta lokasi wisata sejarah.
"Poinnya kami akan tetap menyediakan aksesnya terlebih dahulu, seperti dengan bus wisata atau yang lainnya," kata Anies.
Anies berharap, dengan banyaknya tempat wisata di Jakarta, maka cita-citanya bersama cawagub Sandiga Uno untuk membuat bahagia warga Jakarta akan terwujud.