REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Terdakwa kasus dugaan penistaan agama, Basuki Tjahaja Punama mengaku heran dari keterangan Berita Acara Pemeriksaan (BAP) para saksi pelapor dalam dua kali persidangan pemeriksaan saksi. Ahok menilai alasan saksi melaporkannya tampak serupa karenamemakai kalimat bahasa yang sama persis dalam BAP.
"Sampai sama titik komanya, jawabnya dan daftarnya juga sama, di daftarnya pun yang diambil dari online jadi nggak heran orang marah kan. Diviralkan seolah-olah saya bilang Alquran bohong gitu," jelas Ahok di Rumah Lembang, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (11/1).
(Baca: Pelapor Hanya Hadirkan Tiga Saksi dalam Sidang Ahok)
Menurutnya, hal tersebut sama saja seperti memberi kesaksian palsu. Pejawat itu menyerahkan sepenuhnya kepada tim penasihat hukum terkait rencana pelaporan yang ihwal pertimbangan melaporkan kesaksian palsu tersebut.
"Tergantung pengacara yang atur. Tanya sama mereka. Kalau dia (saksi) buat kesaksian palsu, datanya nggak bener ya harus digugat dong. lagipula keliatan, polanya mirip. hampir semua mirip. Nanti tanya pengacara ya," ucapnya.
(Baca: Saksi Pelapor Ahok Bawa Bukti Video)
Saat menerima warga di kampanye rakyat, Ahok mengaku dirinya enggan terlibat dalam potensi serangkaian proses hukum, dari mulai penyelidikan di kepolisian hingga sidang di pengadilan.
"Kalau saya, lapor harus ke polisi, harus ikut sidang lagi. Ikut sidang ditunjuk-tunjuk. Lebih enak duduk di sini," kata Ahok.