Selasa 10 Jan 2017 15:45 WIB

Pembunuhan Sadis Mahasiswi Esa Unggul, Polisi Periksa 8 Saksi

Rep: Muhyiddin/ Red: Ilham
Garis Polisi
Foto: JAK TV
Garis Polisi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mahasiswi Jurusan Teknik Industri Universitas Indonesia Esa Unggul, Tri Aryani Puspo Arum (22 tahun) ditemukan tewas mengenaskan di kamar kosnya di Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Senin (9/1), kemarin. Dari keterangan keluarga, Arum meregang nyawa dengan kondisi luka tusuk di leher dan punggung.

Kanit Reskrim Polsek Kebon Jeruk, AKP Andry S Randotama mengatakan, polisi masih mendalami motif pembunuhan tersebut. Pihaknya juga belum dapat menarik kesimpulan apakah kasus tersebut merupakan murni pembunuhan atau perampokan.

Pihaknya baru bisa mengkonfirmasi keluarga setelah korban dimakamkan di pemakaman dekat rumahnya yang berada di Jalan Al Bashor RT 12 RW 03 No 67, Kampung Duku, Kramatjati, Jakarta Timur, Selasa (10/1) pagi tadi. Saat ini, pihaknya sudah memeriksa delapan saksi untuk mengungkap kasus tersebut.

"Tadi kami juga sudah ke rumah keluarga korban, sudah menyampaikan hal ini. Saat ini sudah diperiksa delapan orang. Mereka adalah pemilik kosan, tetangga dan temen kerja serta teman dekat korban," ujar Andry saat dikonfirmasi, Selasa (10/1).

 

Sebelum dimakamkan, Arum sempat dibawa ke instalasi forensik RSCM, Jakarta Pusat untuk dilakukan autopsi. Ibu korban, Sri Ratna (50), mengatakan, saat ditemukan oleh rekan kerjanya bernama Zaenal, hidung Arum terus mengeluarkan darah.

"Kata temennya, Zaenal, saat ditemukan hidung Arum terus berdarah dan tidak sadarkan diri. Kata dokter di RS Siloam Kebon Jeruk ada luka tusuk di leher dan punggung," ucapnya.

Ratna menceritakan, selama ini putri ketiganya tersebut tidak memiliki musuh dan cenderung pendiam. Arum diketahui merupakan seorang mahasiswi yang baru lulus D3 dari jurusan Teknik Elektro di Polititeknik Negeri Jakarta (PNJ). Kemudian ia melanjutkan ke jenjang S1 di Jurusan Teknik Industri Universitas Indonusa Esa Unggul.

Ratna mengatakan, putri bungsunya tersebut bekerja di sebuah perusahaan kontraktor AC di Rumah Sakit. Tempat Arum bekerja tidak jauh dari kosnya tersebut. "Arum rumahnya kan di Kampung Dukuh, Jakarta Timur, makanya kejauhan kalau harus bolak balik ke sana. Dia pilih ngekos saja dekat tempat kerjanya itu," kata Ratna.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement