Selasa 10 Jan 2017 13:16 WIB

Jenderal Gatot: Masyarakat Agamis Harus Bersinergi dengan Visi TNI

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Teguh Firmansyah
Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo berpidato dalam diskusi akhir tahun Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), Jakarta, Rabu (28/12).
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo berpidato dalam diskusi akhir tahun Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), Jakarta, Rabu (28/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo mengatakan, Pusat Pembinaan Mental (Pusbintal) TNI  sebagai salah satu Badan Pelaksana Pusat TNI haruslah mengambil peran yang cukup besar di bidang pendekatan agama, baik kepada prajurit TNI maupun rakyat.

Karena, masyarakat Indonesia adalah warga yang agamis dan dalam melaksanakan kehidupan sehari-harinya selalu dilandasi oleh sila pertama Pancasila yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa.

"Masyarakat yang agamis tersebut harus disinergikan dengan visi Tentara Nasional Indonesia (TNI), dan dalam pelaksanaannya TNI bersama rakyat harus dapat berjalan seirama," kata Gatot dalam siaran pers yang diterima Republika, Selasa (10/1).

Menurut Gatot, Pusbintal TNI selain mempunyai fungsi dalam Operasi Militer Perang (OMP) juga memiliki fungsi dalam Operasi Militer Selain Perang (OMSP). Fungsi tersebut tiada lain dalam melaksanakan tugas pendekatan agama kepada masyarakat.

Selain itu, jika dikaitkan dengan perkembangan situasi Indonesia saat ini, Pusbintal TNI memiliki peran dalam melawan berita yang tidak benar (hoax) dan fitnah. Karena fungsi Bintal TNI yang sangat strategis tersebut, diharapkan mereka pahami betul ancaman yang ada agar tidak salah melangkah dalam mengantisipasinya.

"Fungsi Bintal TNI sangat strategis, sehingga harus pahami betul ancaman yang ada agar tidak salah melangkah dalam mengantisipasinya," kata Gatot.

Baca juga,  Penulis Buku Tentang SBY Sebut Jenderal Gatot Ultranasionalis.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement