Senin 09 Jan 2017 21:31 WIB

Raja Ampat Upayakan Tarif Wisata Turun

Kapal fery melintas di kawasan wisata Piaynemo di Raja Ampat, Papua Barat, Kamis (4/6).
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Kapal fery melintas di kawasan wisata Piaynemo di Raja Ampat, Papua Barat, Kamis (4/6).

REPUBLIKA.CO.ID, SORONG -- Pemerintah Kabupaten Raja Ampat, Provinsi Papua Barat mengupayakan agar tarif wisata di wilayah mereka turun. Salah satunya dengan menyediakan kapal reguler sebagai moda transportasi laut yang lebih terjangkau daripada kapal cepat.

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Raja Ampat, Yusdi Lamatenggo di Sorong, Senin (9/1) mengatakan, sebagian besar wilayah Kabupaten Raja Ampat adalah perairan dan pulau-pulau yang hanya dapat dijangkau dengan moda transportasi laut.

Dia mengatakan, untuk menjangkau setiap pulau destinasi wisata di Kabupaten Raja Ampat membutuhkan banyak bahan bakar minyak karena jarak satu pulau ke pulau yang lain serta ibu kota kabupaten sangat jauh.

"Harga bahan bakar minyak di Kabupaten Raja Ampat cukup tinggi serta terkadang langka, sehingga tarif pariwisata tinggi," ujarnya.

Ia menyampaikan, kebijakan Presiden  memberlakukan satu harga BBM sangat bermanfaat bagi Kabupaten Raja Ampat karena akan menurunkan tarif wisata.

Pemerintah Kabupaten Raja Ampat dalam hal ini Dinas Perhubungan tahun ini memprogramkan angkutan reguler atau angkutan umum penghubung pulau terutama pulau-pulau destinasi wisata.

Menurut dia, transportasi reguler tersebut akan membantu menurunkan tarif pariwisata karena wisatawan mancanegara dan lokal tidak lagi harus menyewa kapal cepat dengan harga yang tinggi.

"Transportasi reguler atau taksi laut penghubung pulau-pulau akan memudahkan masyarakat lokal mendistribusi hasil perikanan dan perkebunan guna menunjang kepariwisataan," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement