Ahad 08 Jan 2017 05:40 WIB

Purwakarta Kembangkan Taman Air Mancur Kelas Dunia

Dedi Mulyadi
Foto: Yogi Ardhi/Republika
Dedi Mulyadi

REPUBLIKA.CO.ID, Purwakarta -- Pemerintah Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, akan mengembangkan Taman Air Mancur Sri Baduga agar mampu berkelas dunia. Ini dilakukan sesuai dengan saran Menteri Pariwisata Arief Yahya. 

"Kami akan merespons positif saran dan masukan pak menteri untuk terus mengembangkan pertunjukkan Taman Air Mancur Sri Baduga," kata Bupati setempat Dedi Mulyadi di Purwakarta, Sabtu (7/1).

Ia mengaku akan berusaha merealisasikan saran tersebut. Sebab itu berkaitan untuk kemajuan sektor pariwisata di Purwakarta. Tapi untuk saat ini pihaknya masih fokus melakukan penataan tempat duduk, agar penonton merasa nyaman saat menyaksikan pertunjukkan air mancur "berjoget" di Taman Sri Baduga Purwakarta.

Tempat duduk penonton itu sendiri dibangun memutari Taman Air Mancur Sri Baduga yang bentuknya bulat.  "Sekarang ini sudah ada terowongan air untuk memasuki Taman Air Mancur Sribaduga. Kami buat semenarik mungkin," kata dia. 

Sementara itu, Menteri Pariwisata Arief Yahya beserta rombongan telah mengunjungi dan menyaksikan langsung pertunjukkan Taman Air Mancur Sri Baduga pada Jumat (6/1) malam.  Setelah menonton pertunjukan air mancur selama sekitar 15 menit, menpar mengakui kalau pertunjukan air mancur tersebut bukan hal biasa dan cukup bagus. 

"Hanya dua kata (setelah menyaksikan pertunjukkan air mancur itu), kerennya pool," kata dia. 

Meski memuji pertunjukan air mancur itu, Arief menyampaikan saran dan gagasan. Di antaranya harus ada pertunjukan seni kolosal di tengah aksi air mancur yang berjoget dengan diiringi musik. "Harus ada pertunjukan kolosal juga disini, tata cahaya harus dilengkapi lagi, termasuk sound system, juga lighting system yang baik," katanya.

Menpar yakin jika Taman Air Mancur Sri Baduga terus dikembangkan, maka akan mampu mendunia dengan penambahan menu pertunjukan seni kolosal. Sehingga ke depan diharapkan wisatawan akan merasa rugi jika datang ke Purwakarta tanpa menyaksikan pertunjukan air mancur dan seni kolosal.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement