Ahad 08 Jan 2017 03:07 WIB

Golkar: Mahasiswa Harus Jadi Perekat Persatuan

Ketua Umum Parta Golkar Setya Novanto berpidato saat penutupan Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Golongan Karya di Nusa Dua, Bali, Selasa (17/5). (Republika/ Yasin Habibi)
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Ketua Umum Parta Golkar Setya Novanto berpidato saat penutupan Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Golongan Karya di Nusa Dua, Bali, Selasa (17/5). (Republika/ Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum DPP Partai Golkar, Setya Novanto menyebut, kebhinekaan merupakan kodrat bagi bangsa Indonesia yang majemuk. Karena itu nilai-nilai kebangsaan harus dipertahankan dalam situasi apapun, apalagi menghadapi tantangan global.

Menurutnya, dengan iklim demokrasi yang memberikan kebebasan kini mulai tumbuh semangat kedaerahan dan kesukuan yang berlebihan yang menafikkan nilai-nilai kemuliaan dan kedamaian. Masyarakat mudah tersulut melakukan kerusuhan akibat perbedaan pilihan politik, sentimen kesukuan, dan  keagamaan.

Novanto pun menekankan, untuk menumbuhkan semangat kebangsaan perlu dilakukan pendidikan politik, khususnya di kalangan kaum muda. 

"Mahasiswa sebagai kelompok terpelajar mempunyai tanggung jawab untuk memberikan pemahaman kepada  masyarakat mengenai pentingnya menjaga kebhinekaan dan kemajemukan," kata dia saat memberikan ceramah di hadapan civitas academika IAIN Palu, Sabtu (7/1).  

Dalam keterangannya ia menjelaskan, dengan kesadaran politik yang dimiliki mahasiswa dituntut menjadi perekat persatuan dan kesatuan. Tradisi kepeloporan kaum muda dalam setiap babak perjuangan bangsa perlu dilanjutkan dalam situasi kekinian.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement