REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ingin melibatkan banyak pihak untuk bekerja sama mengatasi kemiskinan. Cagub nomor tiga ini akan mengajak profesional terlibat dalam pengentasan kemiskinan di Ibu Kota.
Anies mengatakan, banyak kemiskinan di Jakarta berada di wilayah yang tak jauh dari kemegahan gedung-gedung bertingkat. Dia ingin lebih banyak melibatkan profesional di dalamnya untuk lebih peduli terhadap lingkungan di sekitar mereka. "Kita tidak menyelesaikan kemiskinan hanya dengan pendekatan konvensional, harus dengan gerakan," kata dia di Jakarta, Sabtu (7/1).
Menurutnya, menyelesaikan kemiskinan di Jakarta harus dengan pendekatan gerakan. Artinya, kata dia, harus banyak pihak yang terlibat dan saling bahu membahu menyelesaikan persoalan klasik Ibu Kota tersebut. Ia yakin hal itu bisa dilakukan.
Jika terpilih dalam Pilkada DKI 2017, Anies berjanji akan mendatangi para profesional di perkantoran tersebut dan mengajak mereka menjadi mentor yang hadir dan terlibat di kampung-kampung miskin di Jakarta, persis di belakang tempat mereka bekerja. Hal ini sebagai bentuk tanggung jawab sosial mereka.
"Saya akan datang dan saya akan bilang, 'di belakang anda ada banyak kemiskinan. Ayo mari kita selesaikan masalah dengan mengajak semua terlibat.' Para profesional jadilah mentor-mentor di kampung-kampung di Jakarta," ujar dia.
Selain itu, mantan menteri pendidikan dan kebudayaan ini ingin profesional muda dan mahasiswa turun ke kampung-kampung untuk mengajar. Cara ini dilakukan untuk meningkatkan kualitas belajar anak-anak Ibu Kota."Saya yakin banyak anak muda yang tertarik mengajarkan ilmunya ke adik-adiknya," kata dia.
Anies menjelaskan, ia akan membuat jam efektif belajar dari pukul 19.00-21.00. Para profesional muda dan mahasiswa diharap ikut andil dalam program tersebut. Tempatnya nanti akan difasilitasi, dan bisa juga dari rumah warga. "Nantinya anak-anak bisa lebih memanfaatkan jangka waktu tersebut untuk me-review apa yang mereka pelajari di sekolah," ujar dia.