Sabtu 07 Jan 2017 10:00 WIB

AHY Berharap Polemik TNI-Militer Australia Segera Diselesaikan

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Dwi Murdaningsih
Sejumlah prajurit Korps Marinir TNI AL berpacu kecepatan dalam lomba balap dayung perahu karet militer di Kolam Tank Bhumi Marinir Karangpilang, Surabaya, Jawa Timur, Jumat (11/3).
Foto: Antara/M Risyal Hidayat
Sejumlah prajurit Korps Marinir TNI AL berpacu kecepatan dalam lomba balap dayung perahu karet militer di Kolam Tank Bhumi Marinir Karangpilang, Surabaya, Jawa Timur, Jumat (11/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon Gubernur DKI Jakarta, Agus Harimurti Yudhoyono berharap, Polemik antara Tentara Nasional Indonesia (TNI) dengan Militer Australia bisa secepatnya diselesaikan dengan baik. Sehingga, polemik tersebut tidak melebar dan menimbulkan permasalahan-permasalahan baru yang tidak diperlukan.

"Mudah-mudahan segala sesuatunya bisa diselesaikan dengan baik tanpa harus menjadi berkembang ke mana-mana dan menjadi eskalasi yang tidak diperlukan," kata Agus di Is Plaza, Jalan Pramuka, Jakarta Timur, Jumat (6/1).

Ketua DPR: Penghentian Kerja Sama Militer dengan Australia Sudah Tepat

Putra sulung SBY itu menambahkan, dalam hubungan bertetangga, apalagi dalam bernegara, selalu ada dinamika dan polemik yang muncul. Namun begitu, Agus meyakini, pimpinan dan institusi TNI memiliki sikap tersendiri untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.

"Yang jelas ya tentu kita harus lihat duduk permasalahannya secara keseluruhan," terang Agus.

Sebelumnya Tentara Nasional Indonesia (TNI) menghentikan sementara kerja sama militer dan pertahanan dengan Australian Defence Force (ADF). Penghentian kerja sama militer antara kedua negara tersebut,  terkait adanya pelecehan terhadap idiologi Pancasila dan kurikulum pendidikan militer.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement