Kamis 05 Jan 2017 14:07 WIB

Pipa PDAM Bocor, Aliran ke 14 Kelurahan di Bogor Terganggu

Rep: Santi Sopia/ Red: Andi Nur Aminah
Pipa PDAM (ilustrasi)
Foto: Wordpress
Pipa PDAM (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Pipa transmisi Tangkil AC 21" PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor bocor akibat terkena excavator atau alat galian pembangunan Proyek Tol Bocimi di Kampung Tengek Kecamatan Caringin Kabupaten Bogor, Kamis (5/11) siang. Akibat musibah ini, zona satu pengaliaran air mengalami gangguan.

"Kami mendapat musibah, pipa jalur tangki terkena alat galian proyek Bocimi. Jalur tranmisi yang mengarah ke Rancamaya," kata Deni Surya Sanjaya, Dirut PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor.

Tak kurang dari 14 kelurahan yang akan mengalami gangguan. Zona yang mengalami gangguan pengaliran tersebut, di antaranya, Kelurahan Bojong Kerta dan sekitarnya, Kelurahan Kertamaya dan sekitarnya, Kelurahan Harjasari dan sekitarnya, Kelurahan Sindang Rasa dan sekitarnya, Kelurahan Muara Sari dan sekitarnya, Perumahan Royal Tajur dan sekitarnya, Perumahan Unitex dan sekitarnya. Begitu juga Perumahan Pakuan Hill dan sekitarnya, Perumahan Mutiara Bogor Raya dan sekitarnya, Perumahan Katulampa dan sekitarnya, Perumahan Rancamaya dan sekitarnya, Jalan Wangun Atas dan sekitarnya, Jalan Biotrop dan sekitarnya serta Kampung Cogreg Dekeng dan sekitarnya.

Deni mengatakan instansinya meminta maaf kepada pelanggan, khususnya yang terkena dampak. Untuk meminimalisir gangguan, upaya yang dilakukan, antara lain, pengiriman mobil tangki, mengalihkan beberapa aliran dan juga kerja sama dengan pihak PT Wasita Karya sebagai kontraktor proyek tol Bocimi.

"Kami sampaikan permohonan maaf, akan dikerahkan tiga tangki, kalau kurang akan kerja sama dengan PDAM Kabupaten Bogor, lalu akan coba satu alat mobile walau kapasitas kecil, mengalihkan beberapa aliran, seperti dari Dekeng, Sukasari, Tajur, ini di zona tiga," katanya.

Deni menyebutkan, ada sekitar 14 ribu pelanggan yang akan terganggu. Pipa yang mengalami kerusakan yaitu setengah meter dengan hampir 90 persen diameternya putus. Akibatnya aliran air yang harusnya masuk ke pelanggan  menjadi terbuang.

"Sudah ada pelanggan menelfon sudah tidak ada aliran air, estimasi perbaikan 12 jam, tapi untuk bisa kembali normal butuh waktu kurang lebih tiga hari," jeas dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement