Kamis 05 Jan 2017 00:05 WIB

Kampanye di Cilincing tak Miliki Izin, Ini Pembelaan Tim Ahok

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Bilal Ramadhan
Pilgub DKI (Ilustrasi)
Foto: Republika/Mardiah
Pilgub DKI (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Tim Sukses Kampanye pasangan calon Gubernur-Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dan Djarot Saiful Hidayat, Ace Hasan Syadzily, menegaskan blusukan yang kerap dilakukan Ahok bukan merupakan kegiatan kampanye.

"Begini-begini mau datang ke sana kan bukan kampanye, datang ke sana itu kan hanya mengecek  titik-titik di mana menurut laporan warga adalah tempat di mana di situ sering banjir itu kan bukan kampanye dong. Kalau kampanye mah dengan sengaja mengajak," ungkap Ace di Rumah Lembang, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (4/1).

Kedatangan Ahok, sambung Ace, hanya untuk mengecek wilayah yang masih sering dikeluhkan warga seperti wilayah yang rawan banjir atau permasalahan lainnya. Biasanya, lanjut Ace, para warga menyambut pejawat tersebut dengan sambutan yang antusias seperti berebut foto bareng atau sekedar salaman.

"Kalau mau foto atau salaman masa ditolak. Jadi ya menurut saya harus objektiflah. Dan itu apa (salaman dan foto bareng) dianggap kampanye karena masalah merubungin dia? Enggak boleh dong, kan enggak begitu logika berpikir ya," tambah Ace.

Ace pun mengakui kedatangan Ahok saat blusukan ke beberapa lokasi tidak dilakukan secara resmi. "Kalau secara resmi saya akan memberikan surat saya sebagai sekretaris tim akan memberikan surat pemberitahuan kepada KPUD," jelasnya.

Sebelumnya, Panitia pengawas pemilu (Panwaslu) kota Jakarta Utara, menyebut kampanye yang dilakukan calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut dua itu ke Semper Barat, Cilincing, pada Senin (2/1) tidak memiliki izin.Petugas Panwaslu Jakarta Utara,Desinta mengaku  tidak menerima pemberitahuan bahwa Ahok akan melakukan kampanye di Jakarta Utara.

Pada Senin (2/1) kemarin Ahok kembali mendapat pengadangan dari sekelompok pemuda saat blusukan di Semper Barat, Cilincing, Jakarta Utara. Pada Jumat (30/12/2016) Ahok juga dihadang oleh warga Jati Padang, Pasar Minggu,Jakarta Selatan. Warga tersebut tidak terima karena Ahok datang ke wilayahnya tanpa surat ijin ke RT dan RW.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement