REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru bicara timses Agus Yudhoyono-Sylviana Murni, Rico Rustombi enggan mengomentari perihal adanya pihak-pihak tertentu yang mengaitkan pasangan nomor urut satu dengan Front Pembela Islam (FPI). Termasuk, terpasangnya spanduk dukungan dari yang mengatasnamakan FPI kepada pasangan Agus-Sylvi di Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Cawang Soetoyo, Jakarta Timur.
"Kami tidak mengetahui perihal tersebut (yang mengaitkan Agus-Sylvi dengan FPI). Jadi saya tidak bisa mengomentari hal tersebut," kata Rico kepada Republika.co.id, Rabu (4/1).
Namun begitu, Rico menyatakan, belakangan banyak orang yang menyebarkan fitnah dan kampanye hitam (black campaign) terhadap pasangan calon yang diusungnya.
"Namun akhir-akhir ini banyak beredar fitnah dan black campaign yang di tujukan kepada Paslon Agus," ucap Rico.
Padahal, menurut Rico, fitnah dan black campaign tersebut merupakan perilaku yang tidak terpuji. Selain tidak terpuji, fitnah dan black campaign tersebut juga menurutnya telah merusak semangat demokrasi.
"Fitnah dan black campaign merupakan bentuk yang tidak terpuji dan bukan semangat demokrasi," ujarnya.