Rabu 04 Jan 2017 13:12 WIB

Pemkot Bandung akan Lelang Pengelola 480 Mesin Parkir

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Dwi Murdaningsih
Dua petugas parkir wanita dengan mencoba kartu e-money yang digunakan untuk transaksi pembayaran pada mesin parkir meter atau Tempat Parkir Elektronik (TPE) di Jalan Agus Salim, Sabang, Jakarta Pusat, Kamis (29/1). (Republika/Raisan Al Farisi)
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Dua petugas parkir wanita dengan mencoba kartu e-money yang digunakan untuk transaksi pembayaran pada mesin parkir meter atau Tempat Parkir Elektronik (TPE) di Jalan Agus Salim, Sabang, Jakarta Pusat, Kamis (29/1). (Republika/Raisan Al Farisi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemkot Bandung akan bertahap mengurangi parkir liar. Menurut Wali Kota Bandung Ridwan Kamil, Kota Bandung merupakan kota dagang sehingga banyak orang bergerak. Ke depan, parkir tidak boleh lagi dikelola parkir liar dan dimanipulasi tukang parkir yang tidak semestinya.

"Alhamdulillah sekitar 480 mesin parkir sudah dipasang. Kami, sedang menyiapkan lelang pengelolanya," ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil kepada wartawan, Selasa (4/12).‬

‪Emil mengatakan, nantinya semua petugas parkir akan menjadi pegawai dari si pemenang lelang tersebut. Sehingga, diharapkan penambahan pajak juga akan meningkat.

"Ya, kami menyiapkan banyak teknologi baru salah satunya, mesin parkir ini," katanya.

‪Terkait evaluasi uji coba mesin parkir, Emil mengatakan, sejauh ini pelaksanaan di lapangan bagus. Namun, kekurangannya banyak petugas parkir yang masih tidak disiplin. "Mereka (tukang parkir,red) masih ada yang nawarin mau langsung ke saya aja," katanya.‬

‪Kondisi itu terjadi, kata dia, karena saat ini belum ada perusahaan yang mengelola parkir tersebut. Jadi, saat ini Pemkot Bandung masih membiarkan dulu kondisi tersebut sambil diatur oleh dishub.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement