REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo mengungkapkan, fokusnya tahun ini adalah bersih-bersih di tubuh TNI dari masalah korupsi. Menurutnya, itu merupakan bagian dari perlindungan TNI, mengingat tindakan korupsi akan menghambat kemajuan dan pembangunan TNI.
"Kita harus melindungi TNI, melindungi prajurit dari kelakuan oknum pejabat TNI yang korup," kata Gatot dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id, Rabu (4/1).
Gatot juga menginstruksikan pembentukan tim khusus untuk bersih-bersih di jajaran TNI dari korupsi. Apalagi, korupsi di jajaran TNI pasti dilakukan oleh oknum pejabat yang mempunyai wewenang dan bukan oleh prajurit yang berada di lapangan. "Saya perintahkan untuk Irjen TNI, POM TNI dan petugas lainnya membentuk Tim untuk melakukan bersih-bersih terhadap korupsi,” tegas Gatot.
Selain bersih-bersih dari korupsi, Gatot juga ingin terus melakukan bersih-bersih di jajaran TNI dari narkoba. Bahkan, Gatot menyatakan tidak akan memberikan ampun bagi prajurit TNI yang terlibat narkoba.
“Kepada prajurit TNI yang terlibat masalah Narkoba, tidak ada ampun lagi. Apabila terkena narkoba, maka tidak pantas lagi menjadi prajurit TNI, hukumannya dipecat,” tambah Gatot.