Selasa 03 Jan 2017 20:13 WIB

Pemkot Bandung Ajak Kemenag Maksimalkan Layanan Publik

Sekretaris Daerah Kota Bandung Yossi Irianto  (ketiga dari kanan) berfoto bersama seusai memberikan arahan kepada pegawai Kemenag Kota Bandung dalam rangka Hari Amal Bakti (HAB) Ulang Tahun ke -71 di Kantor Kemenag Kota Bandung, Selasa (3/1).
Foto: Republika/Gunadi PM
Sekretaris Daerah Kota Bandung Yossi Irianto (ketiga dari kanan) berfoto bersama seusai memberikan arahan kepada pegawai Kemenag Kota Bandung dalam rangka Hari Amal Bakti (HAB) Ulang Tahun ke -71 di Kantor Kemenag Kota Bandung, Selasa (3/1).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG – Pemerintah Kota Bandung mendorong Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Bandung memaksimalkan sektor layanan publik terkait informasi penyuluhan, pelayanan haji dan umroh. Arahan itu disampaikan Sekretaris Daerah Kota Bandung Yossi Irianto kepada pegawai Kantor Kemenag Kota Bandung dalam rangka Hari Amal Bakti(HAB) ke -71 di Kantor Kemenag Kota Bandung, Selasa (03/01).

Dalam arahannya, Yossi meminta di 2017 ini bagian kesejahteraan rakyat harus memperkuat pelayanan publik. Menurut dia, layanan yang berkualitas merupakan bagian dari syiar Islam. ‘’Di tahun 2017 ini, pelayanan publik harus lebih ditingkatkan, masyarakat harus dimudahkan dalam mengakses layanan seperti penyuluhan, pelayanan haji dan umroh,’’ ujarnya.

Pihaknya menekankan, Pemkot Bandung akan selalu mendukung Kantor Kemenag Kota Bandung dalam kegiatan pembangunan yang bersifat pelayanan publik.  Dalam kesempatan tersebut, Yossi juga menyampaikan 5 poin rekomendasi hasil musyawarah kebangsaan. Yakni ancaman kebangkitan komunis, invasi senyap kekuatan asing dalam bentuk kemajemukan SDM, potensi konflik antar etnis dan umat beragama, lemahnya kedaulatan dan kemampuan ekonomi warga, serta bergesernya pemahaman ideologi tentang Pancasila.

Khusus penanganan masalah ekonomi, pihaknya sengaja melunculurkan program ekonomi Kredit Melati (Melawan Rentenir). Program itu, papar dia, ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan dan kemandirian ekonomi masyarakat, khususnya di Kota Bandung.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement