REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Halte koridor 13 sepanjang untuk bus Transjakarta rute Ciledug-Kapten Tendean ramai diperbincangkan di media sosial. Sebab, halte ini menjadi viral karena tangganya menjulang tinggi.
Humas PT. Transportasi Jakarta (Transjakarta), Wibowo mengatakan mulai dari konsep dan pembangunan halte tersebut adalah urusan dari Dinas Binamarga Pemprov DKI Jakarta. "Kalau halte bukan kita yang bikin. Itu Binamarga," ujar Wibowo saat dihubungi oleh Republika.co.id, Selasa (3/1).
Ia kembali mengatakan, Transjakarta lebih kepada perawatan dan pemakaian halte. Namun, Wibowo menuturkan Direktur PT Transjakarta Budi Kaliwono tengah mensurvey halte tersebut.
Terkaitnya tingginya halte tersebut dan kaum difabel yang juga menjadi pengguna bus Transjakarta, Wibowo tetap menyerahkan hal tersebut pada Dinas Binamarga Pemprov DKI Jakarta.
"Nah itu kan di Binamarga ya, itu kan kita juga pemakai belum tahu juga. Misalnya Binamarga mau bikin lift ya tapi kan itu untuk menunjang difabel," katanya.
Sementara itu, foto-foto tangga-tangga halte koridor 13 ini sudah beredar di akun media sosial Instagram. Model halte koridor 13 menuai komentar banyak netizen, salah satunya akun @flyingnova.
"Orang tua mau naik transjakarta koridor 13 pasti mikir dulu kalau begini mah. Sangat tidak ramah difabel. Juga tidak terintregasi dengan koridor lain dan moda transportasi lain. Sayang yah buat JLKB mahal-mahal tapi hasilnya sebatas ini aja," ujarnya berkomentar lewat Instagram.