REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Pemerintah Provinsi Papua fokus dalam pembukaan konektivitas daerah pada 2017 guna mengurangi ketimpangan antar wilayah sehingga program-program dapat diimplementasikan secara baik di lapangan.

Gubernur Papua Lukas Enembe di Jayapura, Selasa (3/1) mengatakan terdapat daerah-daerah tertinggal yang hingga kini masih sulit diakses dengan transportasi.

Hal ini berujung pada rendahnya tingkat pendidikan dan pelayanan kesehatan berkualitas khususnya ibu, bayi serta anak-anak dalam rangka mempersiapkan generasi emas Bumi Cenderawasih.

"Oleh sebab itu, perlu sinergitas antara pemprov maupun pemerintah kabupaten/kota dalam pelaksanaan pembangunan dan pencapaian target-target pembangunan, serta memastikan apa yang telah dilakukan berjalan dengan baik," katanya.

Menurut Lukas, berbagai capaian pada 2016, diharapkan menjadi tolak ukur untuk meningkatkan capaian kinerja di 2017, mengingat pihaknya menilai bahwa 2017, akan dilalui dengan penuh tantangan dan memerlukan kerja keras bagi semua pihak.

"Karena dengan memastikan target-target pencapaian, maka kami berada pada jalur yang tepat menuju pencapaian visi yang diinginkan," ujarnya.

Dia menjelaskan pihaknya baru saja menyelesaikan penyusunan anggaran dan penetapan anggaran sosial, dalam melangkah dan bekerja selama kurung waktu empat tahun ini.

"Salah satu tantangan kami adalah masih membutuhkan dana fiskal yang besar untuk melakukan percepatan pembangunan, namun dukungan kapasitas fiskal tersebut terbatas," katanya lagi.

Dia menambahkan apa yang dilakukan adalah benar-benar menjawab kebutuhan masyarakat Papua dalam meningkatkan kualitas hidup setinggi-tingginya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika